MAKASSAR – Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Pol Ghiri Prawijaya membuka acara pelaksanaan Layanan Rehabilitasi Rutan Klas I Makassar, Rabu (27/01/2021).
Program ini akan diikuti sedikitnya 200 warga binaan kasus penyalahgunaan narkotika, hingga Agustus 2021 mendatang. Mereka akan mendapatkan rehabilitasi medis dengan fasilitas blok khusus terpisah.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol Ghiri, agar kegiatan itu berjalan dengan baik. Dilaksanaan dengan metode pembinaan.
Baca Juga :
“Untuk mencapai tujuan rehabilitasi sebagai tahap pemulihan bagi penyalahguna narkoba dilaksanakan pembinaan dan mempertahankan kondisi kesehatan bagi warga binaan. Baik dari segi aspek biologis dan psikologis,” imbuhnya lewat keterangan resminya.
“Kami berharap nantinya, rekan-rekan yang sudah pulih harus kembali ke fungsi sosial di masyarakat. Mari kita bersama-sama menggaungkan War On Drugs,” harap Brigjen Pol Ghiri menambahkan.
Di kesempatan lain, Kadiv Pemasyarakatan Sulsel Kemenkumham Sulsel, Edi Kurniadi bilang, kegiatan rehabilitasi dan terapi sangat penting dilakukan. Sebab, jumlah korban pengguna narkoba terus mengalami peningkatan.
“Rehabilitasi dilaksanakan di Rutan atau Lapas, merupakan wujud dari sistem pemasyarakatan yang pelaksanaannya adalah bersifat rehabilitasi terpadu. Dan para warga binaan agar menyadari kesalahannya dan dapat kembali menjadi warga masyarakat yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Dengan begitu, Edi berharap adanya dukungan dari seluruh pihak untuk menyukseskan program BNN tersebut. Dalam upaya memerangi narkotika di Sulsel.
Hadir dalam acara ini, Kepala Rutan Klas I Makassar, Sulistiyadi, Ikatan Konselor Adiksi Indonesia Wilayah Sulsel, serta Kordinator Program Rehabilitasi BNNP Sulsel, Sudaryanto.
Kegiatan ini diketahui terselenggara atas kerjasama BNNP Sulsel dengan Dinsos dan Dinkes Sulsel, serta Ikatan Konselor Adiksi Indonesia. (*)
Komentar