GOWA – Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN), justru pelajar di Kabupaten Gowa belum siap menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Pemerintah Kabupaten Gowa sendiri mengakui ketidaksiapan menghadapi program nasional ini. Pasalnya, masih banyak pelajar di Gowa belum familiar dengan menggunakan komputer alias gagap teknologi (gaptek).
Menurut Kepala Pendidikan Kabupaten Gowa, Dr Salam yang dikonfirmasi, Senin (27/3/2017), kebanyakan pelajar di Gowa masih awam tentang penggunaan komputer berbasis Informasi dan Teknologi (IT).
“Saya khawatir anak-anak tidak siap mental. Takutnya salah dan trauma. Selain karena kondisi daerah, terutama di dataran tinggi kita, baru 36 persen siswa yang familiar dengan IT. Di kota besar saja seperti Jakarta, Bandung dan Makassar baru 90 persen, semua melek IT,” ujarnya.
Baca Juga :
Salam menambahkan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa Menolak Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) itu. Alasannya, pelajar di daerahnya memang belum siap.
“Saya termasuk orang yang menolak dengan sistem ujian ini. Sebab butuh proses untuk membuat anak-anak kita familiar. Jangan sampai nanti malah shock teknologi yang terjadi. Dan malah terlihat memaksakan kepada orangtua. Karena pasti anak-anak minta dibelikan laptop,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Gowa, Asriadi Arasy mengatakan, seharusnya sejak dulu sekolah sudah mempersiapkan agar siswa dapat menguasai IT. Namun yang terjadi malah banyak sekolah yang tidak siap.
“Seharusnya pihak dinas berkoordinasi ke sekolah untuk mempersiapkan. Karena mau tidak mau, semua harus siap. Karena ini program nasional dan bersifat kewarusan,” papar Asriadi. (*)
Komentar