MAKASSAR – Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo pernah berkeinginan agar seluruh komisi menggelar diskusi bersama awak media. Diagendakan setiap sebulan.
Keinginan itu terjawab. Akhirnya digelar diskusi yang membahas program multi inovasi Makassar Recover. Acaranya berlangsung di halaman gedung DPRD, Jalan AP Pettarani, Jumat (26/03/2021).
Diskusi yang dikemas Coffee Break ini mengambil tema Makassar Recover dalam perspektif DPRD Makassar. Turut dihadiri Ketua Tim Transisi Pemkot Makassar, Prof Yusran Jusuf bersama pejabat pemerintah kota lainnya. Dan Ketua Komisi D Abdul Wahab Tahir selaku narasumber.
Dalam kesempatannya, Abdul Wahab Tahir menyampaikan dukungan DPRD terhadap program tersebut. Apalagi tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di tanah daeng ini.
“DPRD adalah mitra pemerintah kota yang akan mengawasi program ini. Secara konsep, program ini sangat luar biasa. Langkah tegap kami sebagai Komisi D dalam posisi tidak berhadap-hadapan dengan pemerintah. Kami bergandeng tangan dengan pemerintah. Olehnya itu, kami mendukung program pemerintah,” tuturnya.
Sehingga menurutnya, Makassar Recover ini harus terus digalakkan. Pemkot Makassar kata Abdul Wahab, bisa melakukan refocusing anggaran penanganan covid-19 melalui program itu. Sebab juga dipastikan program tersebut telah memiliki regulasi atau payung hukum yang jelas.
“Silakan membelanjakan. Silakan menganggarkan. Komisi D tugasnya hanya sebagai pengawas,” tandas legislator asal Partai Golkar ini.
Berbeda yang disampaikan Prof Yusran. Dia lebih condong mendorong pemerintah untuk tetap menjaga daya beli masyarakat demi mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi saat ini.
Dia bilang, pertumbuhan ekonomi saat ini minus. Olehnya, juga dibutuhkan konsep yang dibarengi gerak cepat.
“Yang paling penting menjaga daya beli masyarakat. Ketersediaan distribusi. Memberikan insentif, kemudahan bantuan yang sifatnya cepat dalam keadaan darurat. Makassar Recover ini perlu segera didorong agar ekonomi cepat membaik,” pungkasnya.
Mantan Pj Wali Kota Makassar ini pun meminta kepada DPRD agar mendorong anggaran belanja pemerintah demi mendongkrak perekonomian di kota berjuluk anging mammiri ini.
“Harus didorong. Karena ini salah satu yang membantu pemerintah. Sehingga aktivitas ekonomi masyarakat bisa terdorong,” imbuhnya. (*)