MAKASSAR — Bayi yang rewel tak jarang membuat ibu muda emosi. Terutama pada dua pekan pertama setelah melahirkan.
Hal ini disebut sebagai baby blues syndrome. Sering dialami setelah ibu melahirkan. Sebab, akan terjadi perubahan yang dapat membuat ibu kaget. Walhasil, tingkat emosionalnya pun meningkat.
Psikolog Universitas Negeri Makassar (UNM), Widyastuti mengatakan, kehadiran bayi dapat membuat ibu merasa bingung dan khawatir. Terkait bagaimana cara merawat bayi dengan baik dan apakah mampu menjadi ibu yang bertanggung jawab, menjadi pikiran di kepalanya.
Kondisi itu sering terjadi kala bayi mulai rewel. Biasanya, itu terjadi karena bayi terlalu lelah hingga sulit tidur atau dikenal dengan istilah overtired. Kondisi inilah yang sering membuat emosional dan fisik ibu terkuras.
“Untuk meredam emosi, persepsi ibu tentang keberadaan baby harus positif. Misalnya bahwa anak itu adalah titipan yang harus dijaga dengan sabar dan tenang,” ucap Widyastuti.
Dukungan keluarga dan orang terdekat sangat penting untuk mengatasi baby blues syndrome. Sehingga, ibu tidak merasa bahwa dia sendiri yang harus bertanggung jawab dengan apa yang terjadi.
“Bisa juga dengan berbagi cerita mengenai perasaan dan kegelisahan yang dialami kepada keluarga atau orang terdekat. Jika dilakukan, umumnya dapat teratasi sekitar dua pekan,” imbuhnya.(*)