MAKASSAR – Sebanyak lima mahasiswa menjadi korban insiden bentrokan di kampus Unismuh Makassar, Kamis (26/5/2016) malam. Mereka rata-rata terkena panah dan sabetan parang.
Kelima mahasiswa tersebut masing-masing Zulkifli (25), mahasiswa Fakultas Teknik Unismuh jurusan Elektro semester 10, warga jalan Bontoduri 7, Kota Makassar yang mengalami luka akibat terkena anak panak busir tertancap pada bagian perut dan dirawa di RS Haji.
[baca juga : Tawuran di Unismuh Dipicu Rebutan Prakarya Tembok Gapura ]
Korban selanjutya bernama Supardi (20), mahasiswa dari Fakultas Sospol Unismuh jurusan Ilmu Pemerintahan semester 2, warga jalan Manuruki, mengalami luka akibat terjena busur pada bagian ketiak sebelah kanan dan dirawat di RSI Faisal.
Adapun tiga orang lainnya masing-masing Yusuf usman (21) Mahasiswa Fakultas Sospol Unismuh, jurusan Pemerintahan semester 6 yang berdomisili di Sekretariat Ilmu Pemerintahan (Kampus Unismuh) yang mengalami luka akibat tebasan parang pada bagian jari telunjuk sebelah kanan.
Rahmat Suprianto alias Fian (19), mahasiswa Fakultas Teknik Sipil, warga BTN Grand Cakra, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa yang mengalami luka busur pada leher bawahnya dan Tri Wahyuddin alias Wahyu (23), mahasiswa Fakultas Teknik Sipil, angkatan tahun 2011, warga jalan Sultan Alauddin Kompleks Resident Mas Blok A1 no 7, Kota Makassar yang mengalami luka tebasan benda tajam pada lengan sebelah kiri dengan tiga jahitan.
Kelima mahasiswa tersebut di rawat pada rumah sakit berbeda guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Dua diantaranya dirujuk ke RS Bhayangkara dan dikawal ketat sesama rekannya dari dua Fakultas yang terlibat bentrokan.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Rusdi Hartono mengatakan, pihaknyan mengamankan tiga oknum mahasiswa yang diduga terlibat tawuran. “Penjagaan di sekitar kampus akan dilakukan,” ujarnya . (*)