MAKASSAR – Aktivis 98 Makassar berbagi sembako kepada warga Pulau Samalona dan sekitarnya. Hal ini sebagai bentuk kesyukuran 25 tahun reformasi alias 1/4 abad.
“Kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur aktivis 98 atas apa yang telah diperjuangkan pada 25 tahun yang lalu masih bertahan hingga pada saat ini. Perjuangan harus terus dilanjutkan, salah satunya dengan turun langsung ke masyarakat,” kata Sawaluddin Arif, Aktivis 98, saat memberikan bantuan kepada perwakilan warga Pulau Samalona, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar, Sabtu (27/5/2023).
Sawal melanjutkan, jika pada masa itu, kawan-kawan aktivis 98 berhasil memperjuangkan masyarakat Indonesia terbebas dari kepemimpinan otoriter Presiden Soeharto, maka hari ini pihaknya memperingati dengan menyasar langsung masyarakat kepulauan untuk berbagi kebahagiaan.
Baca Juga :
“Teman-teman dari aktivis 98 selalu bersama dengan rakyat. Oleh karena itu, kami tidak pernah melupakan kehidupan rakyat kecil. Dan bercita-cita ingin mewujudkan tak ada lagi warga yang menangis hanya karena tidak memiliki makanan,” katanya.
Hal senada disampaikan Akbar Endra. Aktivis 98 sekaligus mantan anggota DPRD Kabupaten Maros ini, mengatakan, kawan-kawan aktivis 98 masih terus berjuang dan memperhatikan kehidupan masyarakat kecil.
“Inti dari reformasi yang menjadi tujuan gerakan mahasiswa pada tahun 1998 itu, salah satunya kebebasan, kesejahteraan rakyat. Teman-teman 98 masih setia mengawal itu hingga saat ini,” kata Akbar Endra.
Oleh karena itu, tepat pada 25 tahun reformasi berlalu pihaknya keliling menyasar masyarakat kecil dan memberikan bantuan makanan.
Bahkan, diperingatan 1/4 abad ini, akan bagi-bagi ratusan juta hadiah pada kegiatan Jalan Sehat 25 Tahun Reformasi yang diselenggarakan Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera) dan Yayasan Anak Rakyat Indonesia (YARI), Minggu (28/5/2023).
Sementara, Aktivis yang menjadi korban penculikan 98, Pius Lustrilanang, menyampaikan rasa syukur dan bahagia para aktivis 98 di Makassar terus konsisten, peduli terhadap rakyat kecil.
Pius mengajak kepada para aktivis 98 agar senantiasa berbagi kepara rakyat kecil.
“Bantuan ini jangan dilihat dari besaran nilainya, tapi ini merupakan bentuk kepedulian kawan-kawan aktivis 98 untuk berbagi,” ujar anggota BPK RI didampingi Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo
Komentar