Lintas Terkini

Pj Gubernur Sulsel Dukung Konser Waisak Perkuat Kerohanian Antar Umat Beragama

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakrulloh. (Foto: Pemprov Sulsel)

MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakrulloh, mendukung konser vesak contert lokasanti umat Buddha untuk merayakan Waisak dengan berkolaborasi untuk perkuat kerohanian antara umat beragama. Acara ini merupakan kolaborasi antara Permabudhi Sulsel dengan Universitas Ciputra (UC) Makassar.

“Kita menebar kebaikan dengan hal-hal sederhana, menebarkan senyuman, menyapa dan menegur sapa kepada sesama,” tutur Prof Zudan kepada awak media, di lantai 7 Kampus UC Makassar, Minggu (26/5/2024).

Menurutnya, apa pun itu mesti diawali dengan niat baik. Apalagi, membuat program pemerintah membuat masyarakat berbahagia baik melalui pendidikan, kesehatan, keolahragaan dan kebudayaan.

“Itulah yang saya minta tolong kepada umat Buddha, mari kita bersama-sama mensejahterakan dan membahagiakan masyarakat Sulawesi Selatan. Kita berkolaborasi, memperkuat kerohanian masyarakat Sulawesi Selatan dan seluruh umat di Sulawesi Selatan,” ajak Prof Zudan.

Untuk itu, Prof Zudan menyampaikan, atas pemerintah dan masyarakat Sulsel mengucapkan selamat Waisak kepada seluruh umat Buddha.

“Saya turut bahagia dan bangga atas konser yang diselenggarakan pada siang hari ini. Pada kesempatan ini izinkan kami menyampaikan ucapan tulus dari kami atas terselenggaranya acara Waisak,” tuturnya.

“Ini kolaborasi antara Permabudhi dengan Universitas Ciputra. Kami mendukung penuh acara-acara seperti ini karena penguatan, kerohanian menjadi pondasi untuk maju,” lanjutnya.

Ketua Permabudhi Sulsel, Yongris Lao, menjelaskan satu konser yang isinya kontemplasi dan doa untuk perdamaian dunia. Pihaknya, ingin makna Waisak bisa dimplementasikan dalam bentuk kegiatan yang bisa mengugah semangat perdamaian.

Menurutnya, kegiatan ini adalah salah satu dari lima kegiatan yang dibuat Permabudhi. Khusus kali ini dibuat dalam bentuk seni agar generasi Z dan generasi X betul-betul memahami pesan-pesan perdamaian tersebut.

“Karena kita tahu pemuda-pemuda inilah yang sebenarnya kita harapkan untuk menciptakan dunia lebih damai melalui kreativitasnya,” harapnya.

Diketahui, hadir dalam acara tersebut, Charmain STIE Ciputra, Tony Antovio, Kakanwil Kemenag Sulsel, Muhammad Tonang, dan seluruh tamu undangan serta umat Buddha.

Exit mobile version