Logo Lintasterkini

Optimalkan Teknologi, Indosat Dukung Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Fakra
Fakra

Selasa, 27 Mei 2025 10:35

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui inovasi teknologi digital melalui program Jaga Raya.(Foto:IOH)
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui inovasi teknologi digital melalui program Jaga Raya.(Foto:IOH)

AMBON – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui inovasi teknologi digital melalui program Jaga Raya.

Sebagai inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) di bawah pilar lingkungan, program ini mengoptimalkan teknologi sebagai upaya konservasi lingkungan dan pemberdayaan komunitas secara berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) dan solusi digital inovatif seperti pemantauan kualitas udara (pemantauan kualitas air), Indosat tidak hanya menjaga ekosistem secara efektif, tetapi juga menciptakan model transformasi sosial dan lingkungan yang dapat direplikasi di berbagai sektor industri, mempercepat terwujudnya pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Irsyad Sahroni, Direktur dan Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, meyakini bahwa teknologi memiliki potensi luar biasa untuk mendorong perubahan positif. Program ini bukan hanya soal konservasi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat memberikan solusi nyata yang membawa dampak langsung, tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat lingkungan.

Dalam pengimplementasian Jaga Raya Indosat menggandeng lima perguruan tinggi, Universitas Pattimura, Universitas Tadulako, Universitas Diponegoro, Universitas Syiah Kuala Universitas Borneo Tarakan, untuk berkolaborasi melalui penelitian dan pengembangan solusi yang relevan dan berkelanjutan.

Indosat menerapkan sistem pemantauan kualitas air berbasis IoT secara real-time di tambak silvofishery , model tambak terpadu yang menggabungkan budidaya perikanan dan rehabilitasi ekosistem tambak.

Dengan pemantauan otomatis ini, masyarakat dapat menjaga kualitas udara secara berkelanjutan, meningkatkan produktivitas hasil tambak, serta memperkuat perlindungan terhadap ekosistem. Inovasi ini sekaligus meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat lokal menjadi contoh nyata yang dapat diterapkan di berbagai wilayah dan sektor lainnya.

Indosat, sebagai IoT Solution Orchestrator , telah mengembangkan solusi IoT inovatif yang memanfaatkan teknologi terkini untuk menjaga dan menjaga kesehatan ekosistem tambak.

Solusi ini melibatkan penggunaan sensor IoT untuk menyatukan berbagai parameter lingkungan penting, termasuk kualitas udara, kadar oksigen terlarut, salinitas, dan suhu. Data yang dikumpulkan secara real time memungkinkan pemantauan kondisi ekosistem secara terus-menerus, membantu mengidentifikasi masalah lebih awal dan memungkinkan tindakan mitigasi yang lebih cepat.

Prof. Dr. Freddy Leiwakabessy, M.Pd., Rektor Universitas Pattimura, menegaskan, kolaborasi penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi seperti IoT bukan hanya sekedar alat, tetapi jembatan penting yang menghubungkan ilmu pengetahuan dengan solusi nyata mengatasi tantangan lingkungan dan ekonomi lokal. Implementasi sistem pemantauan tambak silvofishery bersama Indosat ini menjadi model transformasi berkelanjutan yang dapat diterapkan secara luas, memperkuat ketahanan sekaligus secara signifikan memberdayakan masyarakat.

Bersama Universitas Pattimura, Di desa poka juga mengadakan forum diskusi terbuka yang melibatkan warga sekitar. Forum ini menjadi ajang berbagi pengetahuan soal pemanfaatan teknologi untuk mendukung produktivitas, membuka peluang usaha baru, dan menjaga keseimbangan alam.

Dengan pendekatan kolaboratif ini, Jaga Raya 2025 menjadi langkah konkret dalam mempercepat penerapan teknologi berbasis IoT di berbagai wilayah Indonesia. Potensi ini bahkan bisa dikembangkan lebih jauh ke sektor perikanan, pertanian, dan industri lain yang berbasis sumber daya alam.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk berbagi ilmu dan hasil penelitian, tetapi juga memicu perluasan kolaborasi lintas sektor yang lebih besar demi menciptakan masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan. Indosat berharap sharing session yang dimulai di Ambon ini dapat menjadi model inspiratif yang diterapkan di seluruh Indonesia untuk menggerakkan perubahan positif di setiap daerah. Melalui inisiatif Jaga Raya, Indosat berkomitmen melestarikan lingkungan secara berkelanjutan dengan memperkuat strategi kolaborasi bersama mitra lokal maupun global, guna mencapai tujuan besar memberdayakan Indonesia melalui teknologi digital.

 Komentar

 Terbaru

News15 Juni 2025 20:06
Munafri Arifuddin Lepas Peserta Gowes Brompton Day Out, Makassar Siap Sambut Ribuan Tamu
MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi melepas peserta Gowes Brompton Day Out, Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini dimulai dari...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 14:35
Pelindo-Pertamina EP Teken Perjanjian Kerja Sama Jasa Pemanduan dan Penundaan di CBM Bunyu Kaltara
MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan PT Pertamina EP Bunyu Field terkait p...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 10:09
Mercure Makassar Gelar Donor Darah dengan Teman Give Blood & Keep the World Beating
MAKASSAR – Dalam semangat kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama, Mercure Makassar Nexa Pettarani bekerja sama dengan Unit Pelaksana Dinas K...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 10:03
Tiga Dekade PT Kalla Inti Karsa: Dari Pasar Tradisional ke Pionir Properti Modern Indonesia Timur
MAKASSAR – PT Kalla Inti Karsa (KIK), salah satu unit bisnis strategis di bawah naungan KALLA yang bergerak di bidang properti dan pengelolaan k...