Lintas Terkini

Walikota Parepare Kunjungi Keluarga Korban Sandera Kelompok Abu Sayyyaf ‎

Walikota Parepare Taufan Pawe bersama jajaran saat mengunjungi rumah keluarga korban.

PAREPARE – Tetkait adanya warga Kota Parepare yang ikut menjadi korban penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Filiphina, Senin (27/6/2016), Wali Kota Parepare, Muhammad Taufan Pawe bersama jajarannya melakukan kunjungan  ke rumah keluarga korban yang terletak di jalan Ajatappareng II, Kelurahan Kampung Pisang Kecamatan ‎Soreang Kota Parepare.

Dalam kesempatan tersebut, Taufan memberikan semangat kepada pihak keluarga Muhammad Mabrur Dahri (26), warga Kota Parepare yang merupakan salah satu awak kapal T-C Cahrles yang ikut menjadi korban penyanderaan oleh kelompok Abu Sayyaf. Ia menjelaskan, kejadian yang menimpa korban merupakan musibah yang sudah ditakdirkan Ilahi.

“Yang jelas apa yang terjadi ini kita sudah serahkan kepada Negara untuk mengurusnya. Pemerintah kota ada disini sebagai bentuk tanggungjawab terhadap warganya,” ujar Taufan Pawe.

Meski dirinya ikut prihatin, Taufan Pawe meyakinkan keluarga korban, bahwa persoalan tersebut sudah ditangani oleh negara dan mudah-mudahan korban bisa dibebaskan dengan selamat dan kembali berkumpul dengan kelurganya di Parepare.

“Kasmi hanya bisa memberikan support dan pengertian kepada keluarga untuk yakin proses pembebasannya akan berjalan baik,” terangnya.

Sementara pihak keluarga korban mengaku, sangat berterima kasih atas kedatangan dan kepedulian pihak Pemerintah Kota Parepare akan musibah yang menimpa mereka.

“Kami sangat berterima kasih pak wali kota bisa datang dirumah kami. ‎Kami punya harapan besar, semogah Pemerintah Indonesia bisa membantu sehingga anak kami kembali dengan selamat,” harap Nirwana, Ibu angkat Muhammad Mabrur Dahri.

Seperti yang diketahui, kabar mengenai korban telah diculik dan di sandera oleh kelompok abu Sayyaf di Filipina, setelah adanya informasi melalui rekan korban yang berhasil lolos dari penyanderaan.‎ Adapun pihak keluarga baru mengetahui hal itu pada tanggal 22 Juli 2016 pekan lalu, atau dua hari setelah kabar penculikan awak kapal tersebut beredar. (*)

Exit mobile version