PINRANG – Sungguh memiriskan nasib dunia Olahraga di Kabupaten Pinrang.
Minimnya anggaran pembinaan yang berimbas ke ketersediaan peralatan dan ditambah adanya pilih kasih KONI Kabupaten Pinrang dalam masalah besaran pembagian anggaran terhadap sejumlah Cabang Olahraga (Cabor) akhirnya berdampak telak kepada atlit Cabor yang bersangkutan, salah satunya yaitu atlit Cabor Balap Sepeda.
Namun yang patut diacungi jempol, meski mengalami nasib memiriskan, sejumlah atlit Cabor balap sepeda terlihat masih semangat menjalani latihan persiapan Porda walau tanpa harus menggunakan peralatan standar yang bisa berdampak pada keselamatan mereka.
Hal itu terlihat dalam sesi lathan atlit balap sepeda yang dilaksanakan, Kamis (26/7/2018) sore kemarin. Sekitar 5 atlit Balap Sepeda terlihat latihan serius meski harus mengunakan sepeda yang belum memenuhi standar perlombaan serta tidak dilengkapi helm pengaman. Lokasi latihan yang menggunakan badan jalan protokol (Jalan Bintang) membuat latihan itu sangat rentang mengancam keselamatan mereka.
“Kita akui, dengan latihan seperti ini, keselamatan atlit ikut terancam. Dimana sepeda yang digunakan tidak standar dan atlit juga tidak menggunakan helm pengaman serta kondisi jalan protokol tempat latihan yang padat kendaraan. Tapi kita mau apalagi, sarana lokasi latihan memang tidak ada serta anggaran pembinaan yang angkanya tidak masuk diakal jika masih harus diberikan peralatan,” ungkap Ketua Cabor Balap.Sepeda, Andi Nasron Hasmar Pais kepada lintasterkini.com disela-sela latihan atlitnya.
Nasron menuturkan, dengan anggaran Rp37 juta yang sampai saat ini belum juga dikucurkan KONI, pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
“Kami punya atlit 9 orang, sementara harga satu sepeda standar lomba itu Rp32 juta. Ini tidak masuk diakal dan sangat mengundang tanda tamya kami, karena buktinya banyak Cabor yang diberikan anggaran ratusan juta rupiah,” tuturnya.
Namun Nasron berjanji, pihaknya tetap mempersiapkan atlitnya sebaik mungkin untuk Porda nanti meski dalam kondisi yang memiriskan seperti saat ini.
“Atlit kami tetap siap untuk bertanding. Kalau pun kami nantinya tidak bisa ikut berlomba dikarenakan masalah peralatan seperti tidak memiliki sepeda standar, kami siap kalah WO. Itu bukan lagi salah kami, tapi murni keinginan dari KONI dan Pemkab Pinrang sendiri,” tandasnya.
Hal itu diamini Ilham, salah satu atlit Cabor Balap Sepeda Pinrang yang lagi latihan di lokasi.
“Kalau kondisinya seperti ini, kami mau apa lagi. Yang jelasnya, sebagai atlit, kami tetap latihan dan siap memberikan prestasi yang terbaik untuk Kabupaten Pinrang di perhelatan Porda nanti. Kalau pun harus gugur dan tidak ikut lomba dikarenakan masalah peralatan, itu bukan lagi urusan kami,” ucapnya dengan cuek. (*)