JAKARTA – Komisi V DPR (membidangi infrastuktur, transportasi) mendesak Menteri Perhubungan (Menhub) bersikap atas tenggelamnya kapal Motor Roro Bahuga di Selat Sunda, setelah bertabrakan dengan kapal tanker Norr Gastar di Bakauheni, Lampung Selatan.
“Menhub harus segera mengevaluasi kejadian ini,” ujar anggota Komisi V DPR Yudi Widiana Adia, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/9/2012).
Menurut anggota Fraksi PKS ini, seluruh elemen seperti Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk segera bekerja maksimal. “Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut. Basarnas harus cepat bertindak menyelamatkan para penumpang,” katanya.
Selain itu, kecelakaan kapal seperti yang terjadi ini bukanlah pertama kalinya. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga harus segera menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. “KNKT harus melakukan penyelidikan,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, terjadi tabrakan kapal antara kapal tanker Norr Gastar dan Kapal Motor Roro Bahuga yang membawa penumpang dan kendaraan Roda dua (10 unit), Mobil Pribadi (22 unit), Pick Up (11 unit ), Colt Diesel (17 unit), Fuso (18 unit), Rabu (26/9/1202) pukul 05.00 WIB.
Kapal Norr Gastar menabrak lambung kanan KM Bahuga Jaya yang menuju Pelabuhan Bakauheni. Lambung KM Bahuga robek dan tenggelam pukul 06.00 WIB. “Lokasi kejadian sekitar empat mil dari Pelabuhan Bakauheni atau dua mil dari Pulau Rimau Balak,” ujarnya.
Hingga saat ini jumlah korban masih dalam pendataan. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Lampung, Polri, TNI, dan masyarakat masih melakukan pendataan dan penanganan.[yeh]
Komentar