MAKASSAR – Aksi penyerangan disertai pembakaran gedung terjadi di ruang Himpunan Fakultas Teknik Jurusan Mesin, Unhas Jalan Perintis Kemerdekaan, Selasa (27/9/2016), sekira pukul 03.30 Wita. Pelaku penyerangan diduga kuat dilakukan oleh oknum mahasiswa dari Fakultas Teknik jurusan Geologi.
Menurut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Kampus Unhas Dr Ir Abd Rasyid Djalil, aksi penyerangan dan pembakaran ruang Himpunan Mesin berawal atau kejadian tersebut dipicu pada hari Senin (26/9/2016), sekira pukul 10.00 Wita. Dimana saat itu terjadi kesalahpahaman antara salah seorang mahasiswa jurusan Geologi Teknik Unhas bernama Junaedi yang ditampar oleh sesama mahasiswa bernama Irto Mahasiswa Jurusan Mesin Teknik Unhas di depan ruangan kuliah Jurusan 212 LT. 02 di Kampus Teknik Kabupaten Gowa.
Sekira pukul 11.30 Wita Sekertaris Himpunan Geologi menemui Ketua Himpunan Mesin, kemudian melakukan pembicaraan terkait permasalah tersebut dan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai atau tidak lagi mempermasalahkan kejadian itu.
Namun, sekira pukul 15.00 Wita sebanyak 20 orang mahasiswa Jurusan Mesin Fakultas Teknik melakukan penyerangan terhadap Perumahan Fakuktas Teknik Kabupaten Gowa yang dihuni oleh mahasiswa Jurusan Geologi Fakultas Teknik.
Buntut dari aksi saling serang akhirnya meledak pada hari Selasa (27/9/2016), sekira pukul 03.30 Wita. Dimana sekitar 40 orang diduga mahasiswa Jurusan Geologi Fakultas Teknik melakukan penyerangan dan pembakaran terhadap ruang Toska Himpunan jurusan Mesin Fakultas Teknik di Kampus Unhas Tamalanrea Kota Makassar.
Pada pukul 03.40 wita Satuan Pengamanan Kampus Unhas Tamalanrea Kota Makassar ( security kampus ) berusaha membubarkan aksi penyerangan namun mendapat perlawanan oleh mahasiswa Jurusan Geologi Teknik Unhas yang menyebabkan salah seorang pihak keamanan kampus bernama Muhtar mengalami luka robek pada bagian dagu.
Aksi tersebut baru reda, setelah pihak Kampus dan Kepolisian dari Polsek Tamalanrea tiba di lokasi. (*)