Logo Lintasterkini

Astaga, Dana Pengamanan Demo Buruh di Sulsel Capai Rp 1 Miliar

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 27 Oktober 2013 13:26

ilustrasi
ilustrasi

ilustrasi

MAKASSAR – Untuk pengamanan demo buruh dan mogok nasional, Pemerintah Provinsi Sulsel tidak tanggung-tanggung menggelontorkan dana APBD senilai Rp 1 miliar rupiah. Biaya itu sudah termasuk untuk pengamanan serta makan minum untuk aparat keamanan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi yang dikonfirmasi, Minggu(27/10/2013) usai gelar pasukan di lapangan Sultan Hasanuddin mengatakan, dana pengamanan itu disepakati dalam rapat koordinasi yang digelar di lantai 3 markas Polda Sulselbar, Jumat (25/10/2013).

Dalam rapat koordinasi itu, hadir Kapolda Sulselbar, Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Burhanuddin Andi, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Ketua DPRD Sulsel M Roem, sejumlah serikat buruh, pemilik perusahaan. Selain membahas soal anggaran, juga dibahas tentang sistem mengaman selama aksi demo dan mogok nasional buruh berlangsung di Sulsel.

“Pemerintah Provinsi Sulsel bersedia mengeluarkan anggaran operasional pengamanan yang dilakukan kepolisian, TNI dan Satpol PP. Jadi anggaran pengamanan sudah disepakati senilai Rp 1 miliar yang bersumber dari APBD Sulsel. Anggaran ini tidak serta merta habis. Jika aksi demo dan mogok tidak besar, tentunya jumlah personil juga bisa sedikit. Ya jelas biaya bisa berkurang, sehingga sisanya bisa dikembalikan ke kas daerah. Diharapkan sih aksi demo dan mogok nasional tidak besar,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo sepakat dengan kenaikan upah minimum yang dituntut para buruh. Adapun kenaikan upah minimum belum dia ketahui, sebab baru rencana melakukan rapat dengan DPRD serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

“Gaji buruh akan kita naikkan, tapi saya belum tahu berapa besarannya. Tentunya, besaran gaji buruh akan diputuskan dalam rapat dengan DPRD dan Disnakertrans. Tapi tiap tahun kok kita naikkan gaji buruh itu,” singkat Syahrul sambil berjalan meninggalkan markas Polda Sulselbar.

Aksi demo dan mogok nasional yang dilakukan buruh di Sulsel akan berpusat di kota Makassar pada tanggal 28,29,30 Oktober mendatang. Namun sebelumnya, sejumlah elemen buruh telah melakukan aksi prakodisi dengan melakukan demonstrasi dan seruan-seruan melakukan mogok nasional. (dra)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...