MAKASSAR – Tahun 1928 Bung Tomo dengan gagah berani membacakan sumpah pemuda sebagai ikrar perjuangan pemuda untuk mencapai kemerdekaan, merupakan satu contoh kepekaan pemuda terhadap kondisi sosial yang tejadi di sekitarnya. Pemuda adalah sosok pembaharu, punya jiwa Patriotisme dan Nasionalisme kuat.
Olehnya itu benar apa yang dikatakan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, ‘beri aku 10 pemuda maka akan aku guncang dunia’. Hal itu diungkapkan, HA Mustaman, Ketua Yayasan Bhakti Bumi Persada yang membina Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Wira Bhakti Makassar.
Menurutnya, pemuda selalu memiliki cara dan ide Cemerlang dalam menunjukkan jati diri serta identitasnya sebagai Bangsa Indonesia.
“Pemuda adalah generasi yang memiliki semangat jiwa perjuangan kuat, serta memiliki visi untuk membawa perubahan yang baik Untuk bangsa ini” terangnya kepada wartawan di Makassar, Kamis, (27/10/2016).
HA Mustaman menjelaskan, perjuangan panjang bangsa ini untuk lepas dari belenggu penjajah, merupakan peran aktif pemuda yang muncul sebagai patron penggerak, menggelorakan perjuangan.
“Pemuda selalu menjadi tulang punggung dari setiap perjuangan yang dilakukan bangsa ini,” lanjutnya.
Hanya saja, Kata HM Mustaman, di era modern ini generasi muda kurang mendapat ruang berekspresi dan berkreasi. Sehingga tidak jarang kita mendapati mereka seolah tidak peduli dengan keadaan yang terjadi disekitarnya.
“Pemuda butuh ruang berkspresi dan mengembangkan diri,” tambahnya.
Untuk itu, sambung HA Mustaman, Hari Sumpah pemuda menjadi refleksi kita semua untuk memberikan ruang seluas-luasnya kepada pemuda.
“Banyak hal yang harus dilakukan pemuda sebagai penerus perjuangan kemerdakaan,” pungkasnya. (*)