MAKASSAR– Pelaku pembunuhan pria bertato di depan Kafe Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar akhirnya ditangkap.
Pelaku berinisial IR ini menyerahkan diri ke polisi usai jadi buronan. IR merupakan warga Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Kapolsek Biringkanaya Kompol Rujiyanto Dwi Poernomo yang dikonfirmasi mengatakan, IR menyerahkan diri ke Polsek Biringkanaya didampingi keluarganya.
Baca Juga :
“Jadi pelaku ibi datang ke Polsek serahkan dirinya dengan mengaku telah membunuh korban di depan Cafe itu. Dia (IR) menyerahkan diri pada Senin (25/10/21) sekitar pukul 12.00 Wita,” kata Kapolsek Biringkanaya Kompol Rujiyanto Dwi Poernomo saat dimintai keterangan via WhatsApp, Rabu (27/10/2021) siang.
Polisi berpangkat satu bunga ini menjelaskan, terduga pelaku IR menyerahkan diri setelah pihaknya melakukan pendekatan persuasif.
“Kita menggunakan pendekatan secara kekeluargaan kepada orangtua dan keluarga pelaku (IR) untuk menyerahkan diri,” ujarnya.
Dari hasil introgasi, IR mengaku nekat menikam Ardi lantaran terlibat adu mulut.
“Sebelumnya tersangka (IR) bersama korban (Ardi) terlibat adu mulut di depan Cafe Love, sehingga berujung tersangka menikam korban,” ungkap Rujiyanto.
Hingga kini, IR pun telah diamankan di Mapolsek Biringkanaya untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
“Akibat perbuatannya itu, pelaku dijerat pasal 338 dan atau pasal 351 ayat (3) KUHPidana. Ia terancam hukuman pidana penjara 15 tahun,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di depan salah satu cafe Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Minggu (24/10/2021) lalu.
Awalnya, pria tersebut belum diketahui identitasnya lantaran ditemukan tergeletak tepat di depan cafe dengan keadaan mengenaskan. Ia diduga korban pembunuhan karena saat ditemukan bersimbah darah akibat luka tikaman benda tajam di bagian perutnya.
Belakangan diketahui, Jasad pria itu bernama Ardy (33) warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Selang beberapa saat usai ditemukan, jasad Ardy pun dibawa akhirnya dijemput Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.
Komentar