NAYPYDAW – Dua bom buatan tangan dilaporkan meledak di kantor pemerintah di Naypydaw, Myanmar. Setelah diselidiki, bom buatan tangan ini terbuat dari campiran minuman energi dan bahan kimia.
Seorang pejabat pemerintahan Myanmar mengatakan bahwa serangan ini adalah serangan terbaru yang terjadi di ibu kota dalam delapan hari terakhir.
Dilansir Reuters, Sabtu (26/11/2016), ledakan terjadi sekitar pukul 5.30 sore, waktu setempat, ketika beberapa orang masih ada di dalam kantor.
Pejabat senior Myanmar juga membenarkan bahwa tak ada yang terluka dalam kejadian ini. Sementara, dilaporkan bahwa salah satu bom meledak juga di dekat kantor kepala polisi.
Sebelumnya, tiga ledakan pun terjadi di Myanmar yang meledak di kantor imigrasi. Dua ledakan lainnya terjadi di dua supermarket. Semua ledakan terjadi di beberapa bagian kota di Myanmar.
“Kami seolah-olah mendapatkan pesan dari pelaku bahwa mereka bisa menjangkau segala sudut,” tuturnya lagi,
Tidak ada yang terluka dalam serangkaian serangan tersebut. Namun, pemerintah belum mengungkapkan siapa yang dicurigai menjadi dalang dari setiap ledakan.
Kini, Myanmar sedang dikecam dunia internasional. Pasalnya, Myanmar dianggap melakukan genosida di Rakhine State, di mana militer melakukan kekerasan dan membunuh etnis Rohingya. Sejumlah aksi unjuk rasa pun digelar untuk menuntut Myanmar menghentikan genosida tersebut dan segera memberikan kewarganegaraan kepada Rohingya. (*)