Logo Lintasterkini

Juru Bicara Ketua KNPI Pinrang Terpilih Bantah Isu Politik Uang

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Senin, 27 November 2017 15:34

Suherman Syach, Juru bicara Tim Pemanangan Ketua KNPI  Pinrang, Vebryan Saad Putra.
Suherman Syach, Juru bicara Tim Pemanangan Ketua KNPI Pinrang, Vebryan Saad Putra.

PINRANG – Perhelatan Musyawarah daerah (Musda) KNPI Pinrang yang berlangsung tanggal 23-24 Nopember 2017 lalu diwarnai isu adanya politik uang untuk mendukung bakal calon tertentu pada perhelatan Pilkada 2018 akan datang. Ketua KNPI Pinrang terpilih, Vebryan Saad Putra melalui juru bicaranya, Suherman Syach dengan tegas membantah kebenaran isu tersebut.

Itu disampaikan Suherman dalam rilisnya selaku Sekretaris DPD II KNPI Pinrang periode sebelumnya dan selaku juru bicara dari Vebryan Saad Putra, selaku Ketua KNPI terpilih dalam Musda tersebut. Suherman mengatakan, suksesi kepemimpinan melalui Musda merupakan momentum dan peristiwa politik dalam internal KNPI.

Menurutnya, dinamika politik ini tidak bisa terhindarkan karena mekanisme pemilihan kepemimpinan organisasi yang tertuang dalam AD/ART KNPI memang menganut asas demokrasi. Ibaratnya Pilkada, perhelatan Musda pasti diwarnai strategi dan taktik untuk memenangkan persaingan, utamanya dalam meraih dukungan suara dari voters.

“Merespon berita media dan pertanyaan wartawan yang banyak masuk via SMS dan WA kami tentang isu permainan uang dan intervensi kepentingan pilkada pada Musda KNPI Pinrang yang digelar tanggal 23-24 November 2017 di Hotel M, Saya selaku Sekretaris KNPI periode sebelumnya dan sebagai MC Pemenangan Vebryan Saad Putra menyampaikan deskripsi dinamika proses Musda sebagai klarifikasi ketidak benaran isu-isu tersebut,” tegasnya.

Ia menegaskan, apakah mungkin ada intervensi dari kontestan Pilkada ? Sebagai organisasi besar, tentunya KNPI tidak bisa terlepas dari pusaran sosial, politik, dan Pemerintahan pada suatu daerah. Apa lagi Musda yang digelar dalam masa tahapan Pilkada, tentunya akan terjadi tarik-menarik kepentingan politik.

[NEXT]

Suherman menambahkan, KNPI akan menjadi epesentrum perebutan para pemangku kepentingan politik lokal. Tak bisa dipungkiri, geliat itu juga terlihat mewarnai dinamika Musda KNPI Pinrang. Tapi rupanya, mainstrem politik Pilkada tidak mampu mendikte atau mengintervensi secara mutlak dinamika politik dalam internal KNPI.

“Hasil akhir menunjukkan polarisasi dukungan OKP yang kontradiktif dengan pemetaan kontestasi Pilkada yang sementara berlangsung. Bila dipetakan dan dirunut secara detail, OKP yang memberikan dukungan kepada Vebryan Saad Putra justru datang dari latar belakang OKP yang berafiliasi kepada tiga calon kuat dalam Pilkada,” ujarnya.

Ia menyebutkan, dukungan itu diantaranya dari OKP Sayap Partai Keadilan, yaitu Gema dan Garda Keadilan. Diketahui Partai Keadilan memberikan rekomendasi dukungan kepada Jamaluddin Jafar Jerre. Sementara Ketua KNPI Pinrang terpilih, Vebryan Saad Putra juga memperoleh dukungan dari OKP sayap PPP, yaitu Gerakan Pemuda Ka’bah, dimana PPP adalah partai pendukung Bakal Calon Bupati Pinrang 2018, Abdul Latif.

Ia mengakui, jika pihaknya juga memperoleh dukungan dari OKP yang dekat dari PKB, partai pengusung Bakal Calon Bupati Pinrang lainnya, Andi Irwan Hamid. Polarisasi dukungan kepada Vebryan Saad Putra mematahkan dugaan kuatnya rivalitas Pilkada bermain dalam arena Musda KNPI Pinrang. Semuanya bisa bersatu dan menyatu dalam poros KNPI demi kepentingan dan kebangkitan pemuda Pinrang.

Bagaimana dengan isu uang yang berhembus dalam Musda? Lagi-lagi Herman, panggilan akrabnya menjelaskan, pemberitaan yang muncul pada media online, seakan-akan kubunya melakukan money politik untuk memperoleh atau mengalihkan dukungan suara. Secara tegas dia menyampaikan bahwa itu tidak benar.

“Kami tidak pernah melobi atau negoisasi dengar transaksi uang. Pemberitaan itu harus diluruskan karena merusak citra OKP yang memberikan dukungan kepada kami. Mereka tidak pernah meminta uang sebagai prasyarat dukungan. Klarifikasi ini, saya nilai penting disampaikan ke khalayak karena telah mencedrai nama baik, citra dan eksistensi KNPI Pinrang sebagai organisasi Kepemudaan yang berdiri di atas semua kelompok,” tegas Herman.

Dikatakannya, isu tersebut berpotensi memicu disharmoni antar pemuda yang berhimpun di KNPI dengan berbagai latar belakang organisasi dan kepentingan politik yang berbeda. Juga akan menjadi preseden buruk yang akan merugikan kepentingan konsolidasi pemuda dan kepengurusan baru DPD KNPI Pinrang dibawa kepemimpinan Ketua terpilih. (*)

 Komentar

 Terbaru

News12 Juli 2025 18:17
Indosat Perkuat Kehandalan Jaringan di Event Beautiful Malino 2025
GOWA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3 dan Tri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pariwisata lokal d...
News12 Juli 2025 17:37
Komdigi Prakarsai AI Center of Excellence- Indosat, Cisco dan NVIDIA untuk Perkuat Daya Saing AI Nasional
JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) secara resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, ekosistem ...
News12 Juli 2025 12:44
Momentum Harkopnas Ke-78, Wabup Pinrang Launching Koperasi Merah Putih
PINRANG — Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Sudirman Bungi memimpin langsung upacara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 Tahun 2025 yang...
Hukum & Kriminal12 Juli 2025 12:10
Kejari Pinrang Selidiki Dugaan Tambang Ilegal Yang Beroperasi Tanpa Izin
PINRANG — Kejaksaan Negeri (Kejari) Pinrang melalui Seksi Pidana Khusus (Pidsus) menelusuri aktivitas tambang di wilayah Kabupaten Pinrang iyang...