MAKASSAR— Persoalan narkoba tak hanya terjadi di kota-kota, namun telah merambah ke daerah terpencil. Karena itulah diperlukan langkah yang strategis baik dalam aspek preventif maupun kuratif. Sebagai langkah konkret nya, BNN telah menginisiasi terbentuknya layanan rehabilitasi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat yaitu Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). IBM dibentuk sebagai solusi atas kendala sulitnya akses rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika.
Hal itu disampaikan Direktur Pascarehabilitasi BNN RI Brigjen Pol dr Budiyono,MARS pada rapat integrasi program pascarehabilitasi terkait Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) melalui agen pemulihan di Sulsel yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia di Hotel Gammara Jl Metro Tanjung Bunga Kota Makassar.
Turut hadir dalam kegiatan itu Direktur Pascarehabilitasi BNN RI Brigjen Pol dr Budiyono,MARS, Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Drs Idris Kadir, dan Kabid Rehabilitasi BNNP Sulsel Sudaryanto.
Pada kesempatan tersebut, Brigjen Pol dr Budiyono,MARS mengatakan kegiatan yang dilaksakanan oleh Direktorat Pascarehabilitasi BNN RI ini, terkait dalam rangka pelaksanaan program rehabilitasi berkelanjutan tahun anggaran 2020 yaitu Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).
“IBM ini merupakan serangkaian aktivitas dibidang rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan narkotika yang dirancang dari masyarakat dan untuk masyarakat yang terdiri dari Skrining Intervensi Lapangan, pemulihan berbasis masyarakat dan agen pemulihan,” ungkap Budiyono dalam sambutan sekaligus membuka acara tersebut.
Lebih lanjut, Budiyono menambahkan tujuan dilaksanakan kegiatan IBM ini agar kedepannya dapat memberikan pelayanan kepada korban -korban penyalahgunaan narkotika sampai ke daerah yang sulit di jangkau.
“Agen Pemulihan adalah orang atau masyarakat yang tinggal di desa atau kelurahan yang dipilih melalui berbagai pertimbangan dan telah mendapatkan pembekalan sebagai mitra kerja BNN untuk melakukan pemantauan dan pendampingan bagi korban yang daerahnya sulit kita jangkau,” ujarnya
“Tak hanya itu, kedepannya para Agen Pemulihan ini juga akan bertindak untuk memberikan penguatan kepada korban penyalahgunaan narkotika tentang layanan rehabilitasi,”sambungnya.
Sementara itu, Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Drs Idris Kadir menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktorat Pascarehabilitasi BNN RI atas terselenggaranya kegiatan Rapat Integrasi Program Pascarehabilitasi Terkait Intervensi Berbasis Masyarakat Melalui Agen Pemulihan yang dipusatkan di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Atas terselenggaranya kegiatan ini di Provinsi Sulsel, kami sangat berterima kasih kepada penyelenggara yakni Direktorat Pascarehabilitasi BNN RI dan kami berharap para peserta dari BNNP/BNNK Wilayah Indonesia Timur dapat mengikuti kegiatan ini, sebagai pelaksana kegiatan pascarehabilitasi melalui Agen Pemulihan di Wilayah masing-masing dan dapat berjalan sesuai dengan standar serta petunjuk teknis yang telah disusun oleh Direktorat Pascarehabilitasi serta narasumber lainnya,” terangnya.
Diketahui, kegiatan tersebut akan berlangsung selama empat hari terhitung hari ini tanggal 26 hingga 29 November 2019 mendatang, puluhan peserta pun yang terdiri dari para Kepala Seksi Pascarehabilitasi BNNP/BNNK Zona Indonesia Timur hadir dalam rapat tersebut. (*)