MAKASSAR – Aparat Polrestabes Makassar melakukan pemeriksaan terhadap CCTV Hotel Grand Clarion. Itu dilakukan untuk melihat siapa sebenarnya pelaku penikaman terhadap sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) di pelataran parkir, Minggu (27/1/2013).
Baca Juga :
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan, rekaman CCTV sangat dibutuhkan untuk mengetahui kronologis langsung penikaman tersebut. “CCTV saat ini diperiksa di Polrestabes Makassar. Beberapa sekuriti juga diminta keterangannya sebagai saksi,” ungkap Endi.
Mantan Wakapolrestabes Makassar itu menambahkan, sampai saat ini pelaku penikaman belum diamankan. “Pelakunya masih lidik,” terangnya.
Diberitakan, Muhrar (22) mahasiswa PGSD Universitas Negeri Makassar (UNM)Â tewas setelah ditikam di pelataran basement Hotel Grand Clarion, Minggu (27/1/2013) sekira pukul 04.30 Wita. Dua rekannya yakni Zaenal (27) dan Ashari (23) mengalami luka robek di perut akibat terkena tikaman.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban bersama empat rekannya yakni Zaenal, Ashari, Muh Ariandi dan Munir masuk ke D’Liquid sekitar pukul 04.20 Wita. Beberapa saat kemudian, mereka melihat keributan di tempat tersebut.
Korban bersama rekannya berlarian setelah datang sekuriti yang memisahkan para pengunjung yang berkelahi. Tanpa disadari korban terkena tikaman di bagian perut.
Korban Muhrar mengalami luka tusuk pada bagian perut kiri dan usus keluar. Ia kemudian dilarikan ke RS Islam Faisal untuk mendapat perawatan.
Namun sayang karena luka yang parah, nyawa korban tidak tertolong. Oleh keluarganya, korban langsung dibawa ke Palopo kampung halamannya. (uki)
Komentar