ENREKANG – Rencana pemulangan para pengungsi Gafatar Sulse ke kampung halaman masing-masing ditanggapi beragam oleh masyarakat setempat. Sesuai data yang dihimpun, khusus untuk Kabupaten Enrekang, ada tiga Kepala Keluarga (KK) eks Gafatar yang tiba, Kamis (28/1/2016) dengan jumlah 16 jiwa.
Terkait hal tersebut, Kapolres Enrekang AKBP Joko Tri Wibowo yang dikonfirmasi lintasterkini.com, mengungkapkan, secara tugas pemulangan pengungsi eks Gafatar tersebut adalah wewenang Pemerintah Daerah. Pihaknya sebatas melakukan pengawalan hingga para pengungsi tersebut tiba dengan selamat di rumahnya masing masing.
“Tugas kami hanya sebatas mengawal. Yang menjemput dan menfasilitasi kepulangan mereka hingga ke rumahnya masing masing adalah wewenang Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui Kesbangpol ,” ungkap Leo.
Namun lanjut Leo, setelah tiba dengan selamat di rumahnya masing masing, aktifitas keseharian para pengungsi tersebut tetap akan dipantau dan dimonitor oleh pihaknya.
Itu dilakukan, agar harapan Pemerintah Pusat yang menginginkan para pengungsi eks Gafatar itu bisa kembali menjalankan aktifitasnya secara normal dan meninggalkan segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan ajaran Gafatar, bisa diwujudkan.
“Kita semua berharap, setelah pulang ke rumahnya masing-masing, mereka bisa nenjalani kehidupan normal seperti semula, seperti sebelum bergabung dengan kelompok Gafatar. Makanya akan tetap kami pantau, jangan sampai mereka malah menyebarkan ajaran Gafatar dan berupaya merekrut anggota baru lagi,” jelas Leo. (*)