MAKASSAR – Setelah beberapa minggu menjadi incaran petugas, pelaku pembobolan rumah Kombes Pol Fadil, mantan Kapolres Jakarta Selatan, Haidir Gafur alias Afu (21) tewas ditembak aparat Resmob Polda Sulsel, Kamis (28/1/2016) sekira pukul 20.30 Wita.
Sebelumnya, pelaku yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) itu diringkus di Jalan Toddopuli 4 stapak 13 no 96, disebuah kamar kost milik tantenya, Kamis sore. Pelaku sendiri merupakan warga jalan Muh Yamin lorong 6 no 4.
[Baca Juga : DPO Polda Metro Jaya Ditembak Mati Polrestabes Makassar ]
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, diketahui jika pelaku melakukan aksi pembobolan bersama rekannya Hartono alias Tono alias Aldi Mameng yang terlebih dahulu tewas ditembak beberapa waktu lalu.
Adapun aksinya dilakukan di rumah Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Fadil, di Jalan Talasalapang no 44 C, Kecamatan Rappocini, Makassar, yang dilakukan pada hari Jumat (8/1/2016), sekira pukul 11.45 Wita lalu.
Saat itu, kedua pelaku mengambil barang milik korban saat ditinggal keluar. Keluarga korban berada di lantai dua dan pelaku mengambil brankas berisi perhiasan emas berupa kalung, gelang, cincin bertahtakan berlian seberat 40 gram. Tidak hanya itu, pelaku mengambil 1 HP oppo, HP Evercross winner T, 1 HP Sony Xperia dengan total kerugian mencapai Rp 100 juta.
Korban saat itu melapor ke Polsek Rappocini sesuai nomor polisi Lp/51/I/2016/Restabes mksr/Sek Rappocini.
Selain melakukan aksinya di rumah perwira polisi, pelaku yang sempat diinterogasi juga mengaku pernah beraksi di beberapa wilayah di Kota Makassar. Selanjutnya petugas Tim Resmob Ditreskrim Polda Sulsel dipimpin Kompol Rafiuddin bersama Tim Resmob Unit Reskrim Polsek Rappocini melakukan pengembangan serta penyelidikan lebih lanjut.
Alhasil, brankas hasil kejahatan pelaku berhasil ditemukan di Jalan Muhajirin 2 di sebuah rawa.
Pelaku sendiri akhirnya tewas tertembus peluru, setelah pelaku beruaha berusaha kabur saat dibawa pengembangan.
“Pelaku sempat berusaha kabur saat dibawa untuk menunjukkan lokasi persembunyian hasil kejahatannya. Akhirnya kami lakukan tindakan tegas. Sebanyak lima peluru mengenai kaki dan dadanya. Pelaku kami larikan ke RS Bhayangkara namun dalam perjalanan pelaku menghembuskan nafas terakhir,” ujar Kompol Rafiuddin. (*)