MALUT – Personel Lanud Leo Wattimena mengikuti acara tatap muka dengan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Pol Tito Karnavian, Ph.D. Kegiatan ini dalam rangka kunjungan kerja Kapolri di Provinsi Maluku Utara.
Hadir dalam tatap muka tersebut Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Drs. Achmad Juri, M.Hum.,Bupati Kabupaten Pulau Morotai Bapak Benny Laos, Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Erwin Budi Saputra Kepala Dinas Personel Lanud Leo Wattimena Letkol Adm Kubais Baraham, S.Pd., Danlanal Pulau Morotai Letkol Laut (P) Indra J. Rerangin, Kapolres Kabupaten Pulau Morotai AKBP Andri Iskandar, dan Danramil 1508-05/Daruba Mayor Inf Mulhaman, para Forkopimda se-Kabupaten Pulau Morotai serta masyarakat pulau Morotai. bertempat di Ruang Aula Kantor Bupati Pulau Morotai. Minggu (28/1/2018).
Pada acara Tatap Muka tersebut Kapolri menyampaikan selaku pimpinan Polri, ia nomor satukan satu hal untuk jajaran kepolisian yaitu konflik sosial, konflik sosial seperti masalah suku, agama, dan ras tidak boleh terjadi.
Ada beberapa komponen penting ditemukan disebuah empire yang bisa tegak ratusan tahun lamanya diantaranya adalah memiliki Tentara yang kuat, Tentara yang bisa menjaga keutuhan Negara, memiliki polisi yang efisien, bisa menjaga situasi didalam negeri, memiliki intelijen yang kuat, mampu mendeteksi semua permasalahan potensi gangguan secepat mungkin dan meredamnya, serta memiliki birokrasi yang kuat, bersih, berwibawa dan efisien.
“Oleh Karena itu indonesia memerlukan komponen-komponen yang seperti itu,” ujar Kapolri.
Lebih lanjut Kapolri mengatakan keamanan tidak bisa dikelola oleh Polisi sendiri, harus mengikut sertakan stake holder yang ada, mitra terpenting Polri untuk menjaga keamanan adalah TNI.
Sementara Kepala Dinas Personel Lanud Leo Wattimena Letkol Adm Kubais Baraham, S.Pd. pada kesempatan tersebut menyampaikan harapan kepada teman-teman jajaran TNI-Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai, hubungan yang sudah baik selama ini terus dijalin sampai kapanpun. Sinergitas TNI-Polri dan pemerintah daerah tetap terjaga dari tingkat atas sampai tingkat bawah. Ini tidak lain adalah untuk kemajuan pulau Morotai, yang pada akhirnya masyarakat pulau Morotai merasa aman, makmur dan sejahtera. Harapnya.