Logo Lintasterkini

Mabes TNI Akan Evaluasi Tim Pengawal Panglima Usai Intimidasi Jurnalis

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 28 Februari 2025 08:58

Oknum pengawal Panglima TNI diduga intimidasi jurnalis
Oknum pengawal Panglima TNI diduga intimidasi jurnalis

JAKARTA – Markas Besar (Mabes) TNI berjanji akan mengevaluasi keberadaan tim pengawal Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto setelah insiden intimidasi terhadap jurnalis Kompas.com, Adhyasta Dirgantara. Peristiwa tersebut terjadi saat peliputan di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, pada Kamis (27/2/2025).

“Kami akan mengevaluasi kejadian ini agar tidak terulang,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto.

Hariyanto juga menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang dialami Adhyasta. Namun, ia menegaskan bahwa individu yang mengancam jurnalis tersebut bukanlah ajudan Panglima TNI.

“Setelah kami cek, individu yang dimaksud bukan ajudan Panglima TNI,” kata Hariyanto.

Ia menambahkan, TNI selalu menjunjung tinggi etika dan profesionalisme dalam berinteraksi dengan pers. “Jika ada pihak yang merasa dirugikan, kami terbuka untuk komunikasi lebih lanjut,” imbuhnya.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut meminta maaf atas insiden tersebut dan menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki ajudan pribadi.

“Saya tidak punya ajudan dan tidak pernah menggunakan ajudan. Mohon maaf, itu pengawal, dan segera akan saya tindak,” kata Agus.

Insiden ini bermula saat Adhyasta, bersama jurnalis lain, mendekati Panglima TNI yang hendak memasuki mobil untuk meminta wawancara. Agus sempat melayani pertanyaan dari para jurnalis sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.

Setelah wawancara selesai, Adhyasta didatangi oleh dua orang anggota tim pengawal. Salah satu dari mereka, yang berseragam TNI AU, mempertanyakan apakah Adhyasta sudah menerima briefing sebelumnya.

“Kau memang tidak di-briefing?” tanya pengawal tersebut.

“Di-briefing apa ya? Saya baru datang,” jawab Adhyasta.

Tak lama kemudian, pengawal lainnya melontarkan ancaman.

“Kutandai muka kau, kusikat kau ya,” bentaknya.

Adhyasta yang merasa tidak melakukan kesalahan mencoba membela diri. “Lah, kan saya hanya bertanya ke Panglima TNI, beliau juga berkenan menjawab,” katanya.

Setelah itu, salah satu pengawal bertanya asal media Adhyasta dan melihat tanda pengenal Kompas.com serta Istana Kepresidenan yang dikenakannya. Keduanya kemudian pergi tanpa melakukan kekerasan fisik.

Dengan adanya insiden ini, Mabes TNI memastikan akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. (*)

 Komentar

 Terbaru

Ekonomi & Bisnis07 Oktober 2025 07:01
FinExpo 2025, Munafri Jadi Ruang Edukasi Keuangan bagi Warga Makassar
MAKASSAR – Kota Makassar terus menunjukkan daya tariknya sebagai magnet investasi di kawasan Indonesia timur. Realisasi investasi pada 2024 mencapai...
Ekonomi & Bisnis07 Oktober 2025 06:57
Kontribusi Bank Mandiri dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Terkait Perbankan
MAKASSAR – Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia melalui berbagai program edukati...
Ekonomi & Bisnis07 Oktober 2025 06:55
Kesuksesan First Sale Xiaomi 15T Series Ditandai Antrian Panjang di Xiaomi Store Trans Studio Mall Makassar
MAKASSAR – Gelombang antusiasme masyarakat mewarnai hari pertama penjualan perdana Xiaomi 15T Series di Trans Studio Mall, Makassar. Acara hari ini ...
Ekonomi & Bisnis07 Oktober 2025 06:50
Jaga Aksi Mangrove Lestari, KALLA Tanam 41.000 Bibit Sepanjang 2025
MAKASSAR – Aksi Mangrove Lestari terus berlanjut di Kelurahan Tekolabbua, Kabupaten Pangkep. Tahun ini, total penanaman mangrove yang direalisas...