GOWA – Kejuaraan pencak silat tidak hanya untuk merawat tradisi asli Indonesia. Disisi lain, turnamen bela diri menumbuhkan optimisme, keberanian, ketangguhan, dan prestasi generasi muda Indonesia.
Demikian menjadi latar belakang penyelenggaraan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) ke-4 Perguruan Silat Nasional (Persinas) Ampuh Sehat Aman Damai (ASAD) di Gelanggang Olahraga (GOR) Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu-Selasa (26-28/3/2017).
Kejuaraan pencak silat yang menjadi agenda tiga tahunan ini bertajuk “Semangat Persinas ASAD Wujudkan Generasi Hebat, Tangguh, dan Berprestasi”.
Kejuaraan diikuti 121 atlet utusan kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Adapun kelas yang diperlombakan mulai dari Kelas A hingga Kelas L dengan kategori tarung (fighter) dan seni tunggal, ganda, dan regu.
Ketua Persinas ASAD Sulawesi Selatan Juhadi Basuwono mengatakan, pencak silat dapat memupuk semangat positif di dalam diri. “Manfaat pencak silat yaitu menumbuhkan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan,” ujar Juhadi, Senin (27/3/2017).
Di Sulawesi Selatan sendiri, Persinas ASAD, kata Juhadi, telah banyak meraih prestasi. “Diantaranya Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), praporda, porda, maupun kejuaraan pelajar dan remaja,” paparnya.
Selaku organisasi yang berdiri dibawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulawesi Selatan, ujar Juhadi, Persinas ASAD senantiasa mengharapkan bimbingan dan dukungan.
Panitia kejuaraan Sufrianto mengatakan, turnamen digelar untuk menjaring atlet yang berkualitas dalam menghadapi even di lingkup internal maupun eksternal Persinas ASAD. “Terutama menghadapi kejuaraan nasional remaja yang akan dilaksanakan pada 13-18 Agustus 2017,” katanya.
Sebelumnya, pembukaan kejurprov digelar pada Minggu (26/3/2017) malam. Pembukaan dihadiri Ketum Pengurus Besar (PB) Persinas ASAD Brigjen TNI (Purn) Agus Susarso, Sekretaris IPSI Sulsel, Sekda Gowa Muchlis, dan Ketua Persinas ASAD Sulawesi Selatan Juhadi Basuwono, perwakilan organisasi pencak silat, dan tetamu undangan. (*)