MAKASSAR — Pembangunan Stadion Mattoanging tetap boleh dilanjutkan. Akan tetapi, kapasitas stadion harus berubah dari perencanaan.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menegaskan tidak ada kepentingan di balik larangan pembangunan stadion kebanggaan masyarakat tersebut.
Izin yang dipersoalkan disebutnya harus betul-betul dalam kajian. Termasuk mengenai kapasitas stadion. Jika kapasitasnya 40.000 ribu, maka dinilai dapat menimbulkan persoalan baru nantinya.
“Saya ini dipilih rakyat, nah rakyat tidak hanya sepak bola saja. Jadi saya harus lindungi rakyat. Saya tahu persis hitungannya 40.000 (penonton) tidak mungkin,” ujar Danny, sapaannya, Sabtu (27/3/2021).
Danny mengungkapkan, kapasitas stadion yang mencapai 40.000 penonton itu tidak relevan dengan kondisi sekitar stadion. Kajian analisis dampak lalu lintas (andalalin) disebutnya yang paling menjadi sorotan.
“Saya tidak pernah bilang melarang stadion. Kita keberatan dan tidak memberi izin kalau kapasitasnya di luar kemampuan lingkungannya. Kalau di atas 15.000, tidak akan keluar izin,” tegasnya.
Sebelumnya Danny menyarankan pembangunan stadion di kawasan Untia, Kecamatan Biringkanaya. Jika stadion dibangun di situ, maka persoalan kapasitas tidak lagi jadi kendala.
Luas jalan menuju stadion juga cukup representatif. Di tengah jalan akan dibangun rel kereta api dengan model elevated alias di atas jalan.
“Ini dapat dibayangkan, kalau saya usul stadion di sini sangat layak. Stadion itu butuh minimal 6 hektare. Kami punya 18 hektare. Lokasinya ini di pinggir laut,” ungkapnya.(*)