MAKASSAR – Sekitar 50 orang aktivis mahasiswa, tokoh pemuda serta awak media menghadiri diskusi publik dengan tema ‘Menangkal Penetrasi Radikalisme Cyber dan Paradigma Cyber terrorisme”, yang dilaksanakan pada hari Rabu (27/4/2016) siang, di Warkop Terminal Kopi, jalan Toddopuli Raya Blok F3 no 13-15, Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Kemandirian Nasional (LPKN) dan Lembaga Penerbitan dan Penyiaran Mahasiswa (LPPM).
Hadir sebagai Moderator dalam acara tersebut, Munadir Mubarak (Manager Markom koran Sindo) yang menghadirkan narasumber Syekh Sayyid Habib Abdul Rahim Assegaf Puang Makla (Pendiri Rumah Zikir dan Dakwah Darul Ahaan), Muh. Solihin S.H., M.H. (Pakar Hukum Cyber Crime) dan Arfandi Mahasiswa Sainstek UIN, selaku perwakilan mahasiswa dan pemuda.
Dalam diskusi tersebut, diharapkan agar masyarakat bisa membedakan, mana yang disebut Radikalisme dan Terorisme agar bisa mencegahnya.
“Teror sudah berusia sejak adanya manusia petama, jadi sejak adanya manusia teror itu sudah ada” urai Syekh Sayyid Habib Abdul Rahim Assegaf Puang Makla.
Ditambahkannya, munculnya sifat-sifat radikal ataupun terorisme bukan hanya dari faktor internal seperti pertumbuhan psikologi dalam kehidupannya, tapi juga ada faktor eksternal yaitu munculnya ketidakadilan di tengah-tengah masyarakat yang muncul akibat sistem dalam sebuah negara. (*)