MAKASSAR – Loyalitas pasangan calon Ramdhan Pomanto dan Indira Mulyasari (DIAmi) mengancam akan memboikot Kota Makassar jika Danny Pomanto tidak ikut bertarung dalam kontestasi Pilwalkot Kota Makassar.
Menurut Jendral lapangan, Rifadil (28), bahwa pihaknya tidak menuntut apa-apa tetapi ini bentuk perlawanan dimana demokrasi itu kemudian dimatikan.
“Sebagai pendukung, saya akan memboikot Makassar dan saya akan bakar mobil setelah ini ketika Danny Pomanto tidak diberikan jalan bertarung di Pilwalkot Kota Makassar,” tegasnya saat ditemui sela-sela aksi demonstrasi di depan Monumen Mandala, Sabtu (28/4/2018) sore.
Aksi nekat itu akan dilakukan, kata Rifadil jika tuntutannya tidak dipertimbangkan dan tidak diperhitungkan di pusat. Dan hal itu juga dilakukan sebagai bentuk kekecewaan atas matinya demokrasi di Kota Makassar.
“Saya selaku jenderal lapangan akan bertanggung jawab penuh atas aksi ini, saya tidak pernah takut ini sebagai bentuk matinya demokrasi di Kota Makassar,” katanya.
Sebelumnya, aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan massa DIAmi di depan Monumen Mandala, Kota Makassar di warnai dengan aksi pembakaran sepeda motor Honda Scoopy yang diduga milik tim Appi Cicu.
Aksi demonstrasi ini, juga menjadikan mobil bak terbuka sebagai panggung orasi dan soundsystem sebagai pembesar suara serta membentangkan spanduk yang berisi tuntutan aksi. (*)