MAKASSAR – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (27/5/2024). Didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, Mentan Andi Amran memberikan bantuan pertanian dan bantuan kebencanaan kepada pemerintah daerah se-Sulsel.
Mentan Amran menyapa jajaran forkompimda dan para kepala daerah yang hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Sulsel tersebut. Demikian juga para kelompok tani, penyuluh pertanian, dan Babinsa.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur, beliau luar biasa. Prof Zudan, hubungan beliau ke masyarakat Sulawesi Selatan sangat baik,” ujarnya.
Mentan Amran mengapresiasi dukungan atas bantuan ini. Prof Zudan yang telah berkarya sebagai salah satu putra terbaik bangsa. Demikian juga terima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel sebelumnya, Bahtiar Baharuddin, yang telah mendukung pertanian di Sulsel.
Mentan Amran menjelaskan, datang memberikan bantuan khususnya bencana Rp48 miliar, kemudian dalam rangka akselarasi tanam sekitar Rp400 miliar bantuan. Selanjutnya, tambahan pupuk 100 persen dengan nilai Rp2,57 triliun.
Dia optimistis Indonesia akan mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan. Harga saat ini beras dan jagung sudah stabil.
“Paling lambat tiga tahun kita sudah swasembada pangan,” ungkapnya.
Sementara, salah seorang petani, Saharuddin dari Kabupaten Bone, berterima kasih atas bantuan yang diberikan. “Sangat dibutuhkan petani, kalau untuk bantuan beasiswa itu sangat dibutuhkan untuk anak-anak petani. Harapan saya Pak Menteri sehat selalu agar membantu kita,” ucapnya.
Petani lainnya, Palimping, menyampaikan bahwa petani sangat membutuhkan pupuk. Karena itu, bantuan yang turun harus dikawal agar tepat sasaran dan yang menerima betul-betul yang berhak mendapatkan.
“Itu kata Pak Mentan tadi harus tembus ke sasaran,” sebut Palimping dari Kabupaten Luwu.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad, memastikan bahwa pupuk akan sampai ke masyarakat dan tepat sasaran.
“Kami sudah kerja sama Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk memastikan distribusi pupuk kita dari pengecer sampai ke petani secara baik,” terangnya.