PINRANG – Keresahan masyarakat Pinrang masih adanya Puskesmas yang tidak memiliki tempat Pembuangan limbah ternyata benar adanya. Berdasarkan penelusuran lintasterkini.com, dari 17 puskesmas yang ada di Kabupaten Pinrang, hanya 8 yang punya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Sisanya yakni sembilan puskesmas, belum ada, baik untuk pembuangan limbah padat maupun limbah cair.
Dikonfirmasi akan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, dr Dyah Puspita Dewi tak menampik kebenaran informasi itu. Kata Dyah yang akrab disapa Dewi, Puskesmas yang tak memiliki IPAL tersebut adalah rata-rata Puskesmas baru.
Diantaranya Puskesmas Salimbongan, Puskesmas Leppangang dan Puskesmas Cempa yang statusnya sudah rawat inap. Meski demikian lanjut Dewi, hal itu tak berbahaya mengingat limbahnya juga hanya sedikit.
“Tidak keluar ji juga di lingkungan sekitar. Kalau sudah menumpuk, langsung kita angkut saja ke rumah sakit,” jelas Dewi kepada awak media, Rabu (28/6/2017).
Namun Dewi berjanji, pihaknya akan segera mengatasi masalah itu. Tahun ini, pihaknya sudah menyiapkan anggaran Rp1,5 Miliar untuk pembangunan IPAL 5 Puskesmas.
“Sisanya yang empat Puskesmas, bakal dibangun lewat APBD 2018 mendatang. Memang ini penting karena hampir semua Puskesmas kita sudah rawat inap,” ungkapnya.
Terpisah, salah seorang warga Desa Leppangang Pinrang, Wahid mengaku khawatir sewaktu mengetahui hal tersebut. Dia memang kerap mencium bau tak sedap di belakang area Puskesmas tersebut.
“Mungkin bau limbah obat-obatan yang menumpuk dan tidak pernah dibuang. Tentu kita berharap masalah ini segera diatasi,” pinta Wahid.
Hal yang sama juga dilontarkan anggota DPRD Fraksi PKB Pinrang, Alimuddin Budung. Dia berharap, Pemkab Pinrang bisa memperhatikan hal ini. Apalagi kata Alimuddin, sudah ada keluhan langsung dari masyarakat yang kawatir akan dampak lingkungan limbah tersebut. (*)