MAMASA — Jembatan gantung yang viral di Desa Pamoseang, Kecamatan Mambu, Kabupaten Mamasa mendapat respons pemerintah. Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar mengaku akan menelusurinya.
Enny menuturkan Pemprov Sulbar akan menelusuri kebenaran video dan foto siswa yang harus bergelantungan melewati jembatan gantung yang rusak demi menyeberangi Sungai Mambi.
“Makanya kita bertanya kenapa ada foto anak sekolah viral pergi sekolah, sementara tidak ada anak pergi sekolah dan juga masa liburan. Makanya kita akan survei dulu, kita lihat kejelasannya dulu harus ke lokasi, tidak hanya membaca di berita dan foto-foto. Keputusannya kita ambil setelah melihat ke lokasi,” kata Enny dilansir Sulbar Kini, Senin (28/6/2021).
Baca Juga :
Dia menilai video dan foto-foto anak sekolah yang bertaruh nyawa dengan bergelantungan di jembatan sudah lama.
“Saya kira foto-foto viral itu bukan saat ini, foto waktu lalu. Setahu saya begitu karena sudah beberapa kali diangkat,” ucap dia.
Menurut Enny, jembatan gantung di Desa Pamoseang merupakan tanggung jawab Pemkab Mamasa. Kendati demikian, Pemprov Sulbar telah mengirim tim ke Mamasa untuk meninjau dan berkoordinasi dengan Bupati Mamasa.
“Ada tim kita kirim tentunya melalui Bupati Mamasa. Kita akan bertanya ke Bupati Mamasa dulu bagaimana tanggapannya beliau, karena itu daerah kekuasan Bupati Mamasa,” ujarnya.
“Tentu kita akan berkoordinasi Bupati Mamasa apa mau mengerjakan ataukah mereka tidak sanggup, tentu ada kebijakan yang akan kita lakukan,” sambung Enny.
Sebelumnya, dalam video viral berdurasi 2 menit 22 detik yang diunggah Yusuf DM Pasamboan di akun media sosialnya, terlihat warga setempat harus bertaruh nyawa dengan cara bergelantungan di jembatan yang rusak demi menyeberangi sungai dengan aliran air yang cukup deras itu.(*)
Komentar