PINRANG – Pengetahuan lingkungan sekitar haruslah mulai ditanamkan sejak dini. Hal ini sebagaimana yang dilakukan TKIT Madinah School, Sabtu, (28/9/2016) menggelar outing class dengan tema binatang di Taman Firdaus Jalan Lasinrang Pinrang. Rombongan TKIT Madinah School Pinrang tiba di Taman Firdaus pukul 08.00 Wita.
Di Taman Firdaus Pinrang sebanyak 75 siswa yang menjadi peserta outing class diperlihatkan berbagai macam jenis hewan ataupun binatang, sebagian hanya berupa gambar. TKIT Madinah School Pinrang mengajak puluhan siswanya melakukan outing class dan mengenalkan beberapa jenis binatang ataupun hewan secara real, sehingga diharapkan mereka mengenal lebih dekat berbagai jenis hewan dan binatang seperti ayam, burung, bunglon dan beberapa hewan reptil lainnya.
Kepala Sekolah TKIT Madinah School Pinrang Hendi Darmawan menuturkan, kegiatan outing class ini merupakan media efektif dalam menyampaikan ilmu pengetahuan dengan melihat realita sesungguhnya.
“Kita berikan pengetahuan kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan, supaya nantinya mereka lebih mudah untuk memahaminya,” jelas Hendi Darmawan.
Dalam kegiatan ini, pihak sekolah mengundang salah satu komunitas pecinta hewan/binatang, yakni Komunitas Pecinta Reptil Pare-Pare (PREPAR). Antusias para siswa begitu terlihat, mereka dengan gembira melihat berbagai jenis hewan/binatang yang mereka sukai.
“Kegiatan ini sangatlah bagus menurut saya. anak-anak begitu antusias menyambut kedatangan kami. kami juga berterimakasih kepada pihak sekolah yang melibatkan kami dalam kegiatan ini. Tentunya kami juga senang memperkenalkan beberapa hewan reptil yang kami miliki,” papar Wawan dan Fani, anggota Komunitas PREPAR.
Salah satu orang tua siswa, Abdul Rahman juga menyambut positif kegiatan outing class ini. Selain menambah pengetahun siswa di luar lingkungan sekolah, juga menambah wawasan mereka khususnya pengetahuan tentang hewan/binatang.
“Saya menyambut positif kegiatan ini, kegiatannya sangat bagus, kalau bisa kedepannya masih ada kegiatan serupa. tidak hanya hewan dan binatang, tapi sesuatu yang cakupannya lebih luas,” saran Abdul Rahman. (*)