Lintas Terkini

Kegiatan razia beras dan gabah yang dilaksanakan Bulog Pinramg dengan melibatkan personil Polres Pinrang dan Kodim 1404 Pinrang

Bulog Pinrang Larang Penjualan Beras Petani Ke Luar Daerah

 

PINRANG  – Kinerja Bulog Pinrang yang belum mencapai maksimal dalam hal penyerapan stok beras dalam menyanggah ketahanan pangan nasional akhirnya berbuntut panjang.

Untuk mencapai target penyerapan tersebut, dengan meminta bantuan dari pihak Polres Pinrang dan Kodim 1404 Pinrang, Bulog melaksanakan razia terhadap semua kendaraan pengangkut beras yang hendak keluar meninggalkan wilayah Kabupaten Pinrang, Rabu (27/9/2017) kemarin.

Dalam Operasi (Ops) itu, baik gabah maupun beras yang hendak dijual keluar wilayah Kabupaten Pinrang ditahan dan diminta untuk dijual ke pihak Bulog sesuai harga standar pemerintah.

Dalam razia tesebut, tim Polres Pinrang dipimpin langsung Kasat Reakrim, AKP Muhammad Nasir. Sementara dari pihak Kodim 1404 Pinrang, tim dipimpin Pasi Intel, Lettu Inf Abdul Muin.

“Kita sudah peringatkan sebelumnya untuk tidak mengeluarkan atau menjual beras Pinrang ke luar daerah. Bukan hanya beras, gabah petani Pinrang  yang hendak dijual ke luar daerah juga kami tahan,” jelas Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhammad Nasir.

Selain menggelar razia di tiga titik jalur keluar wilayah Kabupaten Pinrang, tim Ops  juga menyambangi sejumlah pabrik penggilingan padi unruk mengingatkan agar berasnya jangan dijual ke luar daerah Pinrang tetapi diminta untuk mengisi stok gudang Bulog.

“Pinrang lumbung beras tetapi kenapa Bulog kita kosong. Ternyata petank dan pedagang menjualnya ke luar Pinrang,” ungkap Nasir.

Terpisah,  Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Pinrang Sub Divisi Regional (Subdivre) Bulog Parepare, Arwan Taufik yang dikonfirmasi awak media membenarkan jika angka serapannya memang masih dibawah target.

“Karena gabah kita banyak keluar, otomatis kami juga akan kesulitan mendapat beras di penggilingan di Pinrang. Apalagi mereka yang beli harga gabah cukup besar, pasti menjualnya juga agak mahal,” ungkap Arwan.

Arwan mengaku, saat ini beberapa daerah lain serapan berasnya sudah mencapai 70 persen. Sementara Pinrang masih 60 persen, padahal daerah ini menjadi salah satu lumbung Bulog.

Data yang dihimpun lintasterkini.com hingga Rabu (27/9/2017) kemarin,  serapan beras Bulog Pinrang baru mencapai 36 ribu ton. Angka ini masih dibawah target serapan tahun ini yakni 62 ribu ton. (*)

Exit mobile version