PINRANG – Penemuan mayat seorang pelajar SMA berinisial AS (18) di dalam sebuah bengkel di kampung Sulili Kelurahan Mamminasae Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang, Selasa (27/9/2022) berlanjut ke ranah hukum. Pasalnya orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pinrang karena kuat dugaan jika anaknya meninggal secara tidak wajar atau telah menjadi korban pembunuhan.
“Kami melaporkan kejadian ini kemarin. Hari ini, kita memenuhi panggilan penyidik kepolisian untuk dimintai keterangan,” ungkap Halida, ibu korban kepada awak media di Mapolres Pinrang, Rabu (28/9/2022).
Halida menceritakan, jika AS merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak umur dia tahun, lanjut Halida, AS tinggal di rumah neneknya di kampung Sulili. Ia menduga anaknya adalah korban pembunuhan.
Sementara itu dari hasil visum yang dilakukan dokter di RSUD Lasinrang Pinrang, ditemukan beberapa luka di tubuh korban dan bercak darah.
“Ada luka terbuka pada perut kiri atas ukuran 4 cm x1,5 cm x 5 cm. Luka terbuka ini diduga merupakan luka tusuk benda tajam,” ungkap Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Lasinrang Pinrang, dr. Amar Ma’ruf kepada awak media, Rabu (28/9/2022).
Selain itu, kata dr Amar, terdapat luka lecet pada lutut kiri dan punggung kaki kiri. “Terdapat pula darah mengering pada perut, paha, dan punggung kaki kiri,” ucapnya. (*)