MAKASSAR – Aksi tawuran terus saja terjadi di Makassar. Kali ini, aksi saling lempar batu dan anak panah terjadi di Kompleks Kusta Jongaya (Soleng) Jalan Dangko dan warga Rotas Jalan Cendrawasih, Makassar.
Para pelaku tawuran tidak sedikit menjadi korban. Bahkan seorang aparat kepolisian yang melakukan pengamanan juga ikut terkena lemparan batu, dalam peristiwa yang terjadi pada Sabtu kemarin. Tercatat, sedikitnya tiga warga dan seorang anggota dari Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) terluka dalam tawuran tersebut.
Korban dari kedua pihak masing-masing inisial D (20) terkena panah di kepalanya, A (19) panah tertancap di betis, dan S (20) luka panah di lengan tangannya. Sementara seorang anggota Brimob, Briptu Sahabuddin yang menjadi korban, tangannya sobek terkena lemparan botol pecah saat berada di lokasi tawuran itu. Beruntung, ketiga pemuda yang terkena anak panah bisa diselamatkan setelah mendapatkan perawatan dari tim medis RS Haji Sulsel.
Hingga usai tawuran, Minggu (28/10/2012) beberapa aparat Brimob Polda Sulselbar dan anggota Polrestabes Makassar tampak masih berjaga-jaga di tempat kejadian perkara untuk mendukung aparat kepolisian sektor Tamalate Makassar.
Kepala Polsekta Tamalate, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suaeb A Madjid dikonfirmasi mengatakan, sebagai langkah antisipasi agar tawuran semalam tidak berlanjut. Beberapa anggota Polsek Tamalate tetap disiagakan di lokasi tawuran di Jalan Dangko, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Makassar dengan dibantu aparat Brimob Polda Sulselbar juga anggota dari Polrestabes Makassar. “Antisipasi tawuran tidak berlanjut, aparat kepolisian masih tetap berjaga di lokasi tawuran tersebut,” katanya. (uki/kpc)
Komentar