MAKASSAR – Meski tawuran antara kelompok pemuda Rotas dengan pemuda dari Dangko di Jalan Dangko, terus terjadi, namun tidak satupun pelaku diamankan polisi. Para pelaku bebas berkeliaran hingga makin marak perang kelompok.
Tercatat, aksi saling serang sudah terjadi dua hari. Korbannya pun sudah jatuh dikedua belah pihak. Meski tidak ada korban jiwa, namun tawuran itu meresahkan masyarakat.
Sehari sebelumnya kedua kelompok ini juga terlibat bentrok. Dalam bentrokan tersebut, dua kelompok saling lempar batu dan melepaskan anak panah.
Personel Brimob Polda Sulsel ditambah personil polisi dari polsek Tamalate yang mendapat laporan segera ke lokasi untuk membubarkan bentrokan.
Kepala Polsek Tamalate, AKP Suaeb Madjid, yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan terkait bentrokan tersebut. “Kami terus menjaga lokasi konflik untuk mencegah terjadinya bentrok susulan,” ujar Suaeb.
Bentrokan sebelumnya, tiga orang terkena anak panah yakni Suardi, Andri, dan Dono. Satu anggota brimob Briptu Sahabuddin juga terluka di bagian tangannya akibat terkena lemparan kaca. Korban kini dirawat di RS Bhayangkara. Polisi juga mengamankan 15 anak panah dan sebilah parang. (uki)
Komentar