SURABAYA – Diam-diam Institut Teknologi Surabaya (ITS) tengah menggarap motor listrik. Bahkan telah memasuki tahap penyelesaian dan akan segera dipasarkan.
Pengenalan motor listrik nasional yang diberi nama Gesits ini akan diuji coba mengarungi perjalanan 1.000 km dari Jakarta menuju Bali, pada 7-13 November 2016. Presiden Joko Widodo direncanakan akan melepas uji coba di Jakarta.
Selain dukungan Jokowi, bakal dilepas dan diproduksi massal Gesits juga mendapat dukungan penuh dari Menristekdikti, M Nasir. Motor listrik nasional Gesits akan mulai diproduksi pada awal 2017.
Di tahap awal motor akan diproduksi sebanyak 100.000 unit. Angka produksi yang tergolong banyak itu pastinya untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat Indonesia dan perusahaan. PT Telkom merupakan salah satu pemesan terbanyak dengan angka 5.000 unit.
Nama Gesits adalah kependekan dari Garansindo Electric Scooter ITS atau kolaborasi yang dilakukan antara ITS dan Garansindo. Motor akan diproduksi tahun 2017 dengan rencana penjualan tahun 2018. Namun Garansindo kemudian memutuskan untuk mempercepatnya menjadi tahun 2017.
“Gesits ada sinyal bisa maju produksi di awal 2017 dan mulai dijual pertengahan 2017,” ujar CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah.
Motor listrik yang memiliki kecepatan maksimum sekitar 100 km per jam ini rencananya akan dijual seharga Rp15 juta. Kabar soal motor listrik nasional yang dikembangkan ITS-Garansindo ternyata menarik perhatian Amerika Serikat.
Perwakilan Amerika di Indonesia melalui Wakil Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Brian McFeeters dan Konsul Jenderal Heather C. Variava mengunjungi ITS dan menyempatkan diri melihat Gesits. Keduanya lalu berpose dengan Rektor ITS Joni Hermana.
“Kami sangat senang dan bangga atas perhatian dan apresiasi yang diberikan oleh Kedubes Amerika terhadap Gesits, yang merupakan calon motor listrik buatan anak bangsa Indonesia pertama,” ujar Al Abdullah. (*)