MAKASSAR – Setelah tim evakuasigabungan melakukan pencarian terhadap korban tenggelam bernama Edy selama 35 jam, akhirnya korban yang merupakan penumpang Kapal Motor (KM) Umsini asal surabaya ditemukan Jumat (28/10/2016) sekira pukul 14.05 Wita. Korban yang nekat melompat saat KM Umsini transit di Pelabuhan Soekarno Hatta ini ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa lagi.
Jasad korban setelah berhasil ditemukan selanjutnya langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan proses outopsi. Sebelum jasad korban dievakuasi oleh tim penyelamat, terlebih dahulu dilakukan penanganan dengan hati=hati agar jasad korban tidak lecet. Pasalnya korban ditemukan sudah dalam kondisi mengapung dan cukup peka dengan sentuhan tangan yang bisa mengakibatkan kulit korban jadi lecet.
Kepala KPLP Pelabuhan Soekarno Hatta Ikhsan mengatakan, proses pencarian membutuhkan waktu 35 jam yang dimulai dari jam 03.00 Wita korban sudah berada di bibir pantai hingga saat itu tidak ditemukan. Setelah Tim SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),dan Polisi KPPP dan TNI AL melakukan proses pencarian, alhasil jasad korban ditemukan sekira pukul 14.05 Wita.
“Alhamdulillah jasad korban sudah ditemukan setelah berjam jam tim evakuasi melakukan pencarian jasad korban saat tenggelam. Itu pun saat ditemukan cukup makan waktu sekitar sepuluh menit untuk melakukan evakuasi. Karena korban sudah dalam kondisi mengembang, kini jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk kepentingan outopsi,” papar Iksan.
Proses pencarian, jelas Ikhsan ada saja rintangan. Namun semunya itu sudah menjadi tantangan terhadap tim penyelamat yang terdiri dari Tim Search and Resque (SAR) KPLP, BPBD dan Bazarnas yang terus melakukan pencarian.
Sekedar diketahui, korban bernama Edy (33), warga Flores Nusa Tenggar Timur. Ia seorang penumpang kapal KM Umsini dari pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya) dengan tujuan ke Pelabuhan Mumere NTT.
Namun Rute KM Umsini transit di Pelabuhan Soekarno Hatta, kala itu KM Umsini yang transit entah apa dibenak Edy hingga begitu nekat meloncat dari atas kapal lalu tercebur di bibir pantai pelabuhan. Aksi nekat korban dilihat oleh penumpang lain, sehingga seketika geger di sekitar pelabuhan tersebut. (*)