Logo Lintasterkini

Ketua PMI Sulsel Beri Pangdam VII Wrb Penghargaan

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 28 Oktober 2016 22:47

Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus SB menerima penghargaan PMI.
Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus SB menerima penghargaan PMI.

MAKASSAR – Ketua Palang Merah Indonesia Sulawesi Selatan Ichsan Yasin Limpo bersama rombongan berkunjung ke Makodam VII Wirabuana, Jumat (28/10/2016). Kedatangan mantan Bupati Gowa dua periode itu guna menemui Pangdam Mayjen TNI Agus SB untuk menyampaikan penghargaan atas partisipasi dan dukungan Kodam Wirabuana.

Dengan adanya dukungan Kodam VII Wirabuana itu, sehingga pelaksanaan Jumbara PMI Tingkat Nasional VIII 2016 di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung tanggal 25-31 Juli 2016 lalu dapat berlangsung sukses dan aman.

Jumbara Nasional PMI tidak hanya diikuti oleh peserta dalam negeri. Tetapi juga diikuti oleh beberapa negara sahabat serta merupakan Jumbara PMI terbesar dan tersukses yang pernah dilaksanakan selama ini.

”Suksesnya kegiatan Jumbara ini walaupun menghadapi kendala cuaca hujan dan angin waktu itu, tidak terlepas dari adanya dukungan Kodam Wirabuana. Sekitar 60 persen peran dari Kodam kepada panitia pelaksana. Untuk itulah sepantasnya kami kemari menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Panglima,” kata Ikhsan YL.

Ketika menjamu Ketua PMI Sulsel dan rombongan di ruang tamu, Pangdam VII Wrb Mayjen TNI Agus SB mengatakan, siapapun dan apapun wujudnya Kodam selalu ingin membantu. Terutama mengamankan kegiatan, apalagi event yang berskala internasional.

Ia berharap, dalam waktu dekat ini Kodam dan PMI dapat bekerjasama secara lebih konkrit yang memerlukan MoU atau kesepakatan kerjasama pada tataran operasional untuk turun ke daerah-daerah. Berkenaan dengan kegiatan donor darah secara rutin, dengan pelaksana Kodim atau Batalyon yang ada di daerah.

Ketua PMI Sulsel Ichsan YL menambahkan bahwa saat ini ketersediaan darah lebih rendah dari kebutuhan darah. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya gerakan donor darah massal yang terukur. Tidak berlebihan sehingga tidak perlu dilakukan pemusnahan darah yang tidak terpakai yang dapat mengeluarkan anggaran yang cukup besar.

“Sebaliknya, kegiatan donor harus seimbang antara ketersediaan dengan kebutuhan,” ujar Ichsan. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...