PALU – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, kembali dilaksanakan secara virtual pada 28 Oktober 2021 di Palu, Sulawesi Tengah. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Pintar Pilih Investasi: Properti, Saham atau Emas”.
Program kali ini diikuti oleh 621 peserta dari berbagai kalangan serta menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari CEO Darah Kita, Zulkarnaim Masyhur; Digital Strategist Expert Bangun Digdaya, Chrisma Wibowo; Dewan Penasehat Pusat Edukasi Saham Indonesia, Yana Amalia; Training Qualified Wealth Planner, Amalia Khoirun Nisa. Adapun, sebagai moderator adalah Hesty Imaniar. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, mengawali paparan dalam sesi materi, Zulkarnaim Masyhur menyampaikan presentasi berjudul “Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”. Dia memaparkan beberapa bisnis atau usaha masa kini yang bisa dimulai dengan modal kecil, di antaranya kreator konten, belanja daring, dan kursus daring. “Kreator konten merupakan salah satu usaha atau pekerjaan yang sedang naik daun di tengah kebutuhan orang akan konten untuk tujuan hiburan atau edukasi,” ujarnya.
Beranjak ke pembicara selanjutnya, Chrisma Wibowo membawakan materi “Bisnis Online-Tips dan Triknya”. Chrisma menyatakan, bisnis yang didukung dengan kehadiran daring mengalami peningkatan pendapatan 80% lebih cepat daripada bisnis yang dijalankan secara konvensional. “Agar penjualan di lokapasar lebih optimal, kenali dengan baik target pasarnya,” saran dia.
Sebagai pemateri ketiga, Amalia Khoirun Nisa membawakan tema “Pilih Mana: Nabung atau Belanja Online?”. Dia menekankan pentingnya menyeimbangkan antara belanja dan menabung, di mana hal tersebut juga harus selaras dengan tujuan keuangan yang telah ditetapkan. “Seperti piramida, kalau kita punya tujuan keuangan, harus bertahap dari bawah ke atas. Nah yang ada di bawah itu paling sederhana kita punya tabungan dana darurat,” tuturnya.
Adapun, Yana Amalia sebagai pemateri terakhir, menyampaikan topik “Pilihan Investasi Aman Selama Pandemi”. Yana memaparkan beberapa produk investasi mulai dari saham, emas, properti hingga kripto. “Semua produk itu sama-sama baik. Pilihannya tergantung pada preferensi dan tujuan investasi masing-masing orang. Hal yang penting adalah kita harus belajar sebelum dan ketika berinvestasi. Jika tidak, risiko uang kita habis kian besar,” ucapnya.
Selanjutnya, Hesty Imaniar selaku moderator memandu sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh peserta. Dalam kesempatan tersebut, peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada para narasumber. Sepuluh penanya beruntung berhak mendapatkan hadiah berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 dari panitia.
“Saat ini mulai banyak yang menawarkan investasi emas melalui daring. Langkah apa saja yang harus jadi perhatian agar tidak mudah tertipu?” tanya Yulizanti, salah satu peserta kegiatan. Menurut Yana Amalia, faktor keamanan harus menjadi perhatian sebelum membeli emas. “Kalau mau investasi dalam jumlah besar, jangka panjang, dan ingin uangnya aman, lebih baik pilih perusahaan milik pemerintah atau BUMN seperti Pegadaian,” ujarnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.