Lintas Terkini

Jika Demo Rusuh, Kelompok ISIS Bakal Beraksi

Ilustrasi.

JAKARTA – Densus 88-Antiteror Polri telah menangkap sembilan orang terduga teroris yang terafiliasi dengan ISIS yang mendompleng demo Aksi Bela Islam 4 November lalu. Mereka juga berafiliasi dengan pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi dan mengirimkan WNI ke Suriah.

Kelompok ini dipimpin oleh Saulihun alias Abu Nusaibah alias Abu Hilya alias Abu Husnia alias Abu Faqih alias Abu Islam alias Abu Hasan alias Abu Ikhsan alias Pak Slamet. Dia aktif memotivasi orang-orang untuk mendukung ISIS dan membaiat. Dia adalah ketua Khafilah Syuhada Al Hawariyun.

”Tanggal 4 November 2016, pukul 19.30 WIB, setelah terjadinya bentrok antara massa dengan petugas keamanan, Abu Nusaibah memerintahkan Wandi Sopandi alias Abu Usama untuk mengumpulkan kelompok Hawariyun di Masjid Al Fatah, Menteng,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Senin (28/11/2016).

Saat itu yang hadir adalah Wandi Sopandi, Dimas Adi Saputra, Wahyu Widada, Ibnu Aji Maulana, Zubair, dan Reno Suhartono. Fuad Zakir Bani diundang tapi tidak hadir. Saat itu juga hadir beberapa anggota Hawariyun lainnya.

Pukul 20.00 WIB mereka berkumpul di halaman Mesjid Al Fatah, sementara di dalam masjid ada Abu Nusibah, Samsudin Uba, dan Ibnu Aji Maulana. Pukul 20.30 WIB, Abu Nusaibah keluar dari dalam masjid ke halaman masjid dan memerintahkan Wandi untuk membagi dua kelompok.

”Kelompok pertama dipimpin oleh Abu Fatir bergerak ke Penjaringan karena disana sudah terjadi rusuh di Penjaringan. Kelompok kedua dipimpin Abu Nusaibah untuk bergerak bergabung dengan massa di DPR,” sambung Boy.

Tujuan mereka adalah agar berhadapan langsung dengan aparat keamanan dalam chaos, mencari kelengahan aparat keamanan untuk merebut senjata api, dan atau apabila ada senjata yang jatuh segera diambilalih. Keterangan Dimas, pada saat sampai di Penjaringan dia tidak bergabung dengan massa, melainkan langsung menyusup ke barisan di belakang polisi untuk mencari kelengahan aparat.

Namun bentrok sudah berhasil dikendalikan oleh aparat kemanan. Sehingga kemudian kelompok pertama yang dipimpin Abu Fatir yang di Penjaringan berpindah menuju ke DPR untuk bergabung bersama massa.

“Mereka ternyata tidak ikut demo di siang harinya yang dimulai sejak selesai salat Jumat. Mereka baru bergerak berkumpul di Masjid Al Fatah dari rumah masing-masing karena mereka hanya akan memanfaatkan jika situasi rusuh,” kata Boy Rafli. (*)

Exit mobile version