MAKASSAR – Sekelompok orang tak dikenal (OTK) melakukan penyerangan di dua asrama mahasiswa yang berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Beerdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Lintasterkini.com, asrama yang diserang dan dibakar oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK), Minggu (28/11).
Dalam peristiwa ini, satu mahasiswa terluka tebasan parang di leher dan pergelangan tangan putus. Kedua asrama yang diserang dan dibakar OTK ini, masing-masing asrama Ikatan Pelajar mahasiswa Indonesia Luwu (Ipmil) dan asrama Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (Kepmi) Bone.
Untuk diketahui bahwa, lokasi kedua asrama ini sangat berdekatan di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Makassar Kota Makassar Sulsel.
Kapolsek Makassar, Kompol Yusrizal Erdiawan Nazaruddin mengatakan, kedua asrama mahasiswa organda ini dibakar OTK dalam satu malam dan juga dalam rentang waktu hanya beberapa jam saja.
“Iya benar telah terjadi penyerangan oleh OTK. Asrama IPMIL dibakar sekitar pukul 02.00 WITA dan Asrama KEPMI Bone, pukul 05.50 WITA. Kedua asrama ini berdekatan, hanya beda lorong,” kata Yusrizal, Minggu (28/11).
Penyerangan dan pembakaran asrama ini dilakukan oleh sejumlah orang tak dikenal yang mengenakan topeng. Sekelompok OTK tersebut tiba-tiba memasuki asrama dengan membawa sejumlah senjata tajam seperti, anak panah busur, badik, parang, pistol rakitan dan bom molotov.
Mereka menyerang secara membabi-buta. Sejumlah fasilitas kedua asrama ini dirusak hingga dilempari bom molotov. Akibatnya, salah satu asrama terbakar.
Sementara untuk korban dari penyerangan dari salah satu asrama tersebut yakni, M Abdullah (20), penghuni asrama Ipmil Raya terluka parah. Dia mengalami luka tebas parang dibagian leher dan pergelangan tangan putus.
“Ada mahasiswa di asrama Ipmil terluka. Ia mengalami luka tebas pada bagian leher dan tangan kiri bagian pergelangan putus. Sementara di Asrama Kepmi Bone, tak ada korban. Hanya fasilitas yang terbakar,” ungkapnya.
Belum diketahui pasti motif penyerangan ini. Tapi dugaan sementara akibat adanya serangan, diduga mempunyai dendam lama diantara mahasiswa.
Namun hingga saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan, memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti yang ada.
“Untuk saat ini kami masih sementara melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motifnya,” tegasnya.(*)