MAKASSAR – Sejumlah tokoh Luwu dan tokoh asal Bone melakukan pertemuan menyikapi aksi penyerangan yang terjadi di asrama mahasiswa. Pertemuan berlangsung Minggu (28/11/2021), sekira pukul 17.30 wita bertempat di Cangkiri Koffie by Dottoro Jalan Tupai No. 27 Makassar.
Pada pertemuan itu, bertindak selaku mediator, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana, S.Ik., MM, dan Dandim 1408 Makassar, Kolonel Kav Dwi Irbaya Sandra. Sejumlah tokoh Luwu dan Bone hadir dalam pertemuan itu.
Mereka antara lain, Andi Hatta Marakarma (Anggota DPRD SULSEL Partai Golkar), Buhari Kahar Muzakkar (Ketua Kerukunan Luwu), Jumail Mapiare (tokoh Luwu), Jamalluddin Nawir (tokoh Luwu), Sharil Wijaya (Ketua Kerukunan Warga Bone), Andi Agung (Sekjen Kerukunan Warga Bone)
Adapun pertemuan itu, membahas penyerangan Asrama Ipmil dan Bone di Kota Makasaar oleh orang yang tidak dikenal. “Kami turut prihatin dengan adanya insiden ini. Kami mengimbau adik-adik mahasiswa yang ada di Makassar untuk bersikap arif dan bijaksana agar kejadian ini tidak berlarut-larut,” ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana.
Kapolrestabes Makassar menambahkan, akan menindak tegas oknum pelaku penyerangan. “Kami menghimbau kepada adik- adik mahasiswa yang merasa ketakutan agar tetap tetap tenang dan jangan mudah terpengaruh oleh isu-isu tidak benar. Saya juga meminta kepada tokoh masyarakat untuk membantu menghentikan pertikaian ini,” terangnya. (*)
Komentar