Lintas Terkini

Kapolsek Lappariaja Akui Diberi Uang dari Terduga Teroris

ilustrasi

BONE – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lappariaja, AKP Andi Momang mengakui bahwa dirinya menerima uang dari terduga jaringan “teroris kampung” senilai Rp 1.000.000. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulsel, Komisaris Besar Endi Sutendi.

“Uang yang diterima kapolsek bukan Rp 3.000.0000. Uang itu diberikan secara ihklas di pinggir jalan sekitar rumh Andi Herman. Kapolsek sempat ditawarkan uang, tetapi ditolaknya,” kata mantan Wakapolrestabes Makassar ini, Jumat (27/12), kepada Tribun tadi malam.

Mantan Wakil Direktur Intel Polda Sulsel ini mengungkapkan, dari hasil penyidikan sementara, uang tersebut bukanlah uang dari ke 11 terduga jaringan teroris melainkan uang pribadi Andi Herman.” Pemberian uang kepada kapolsek tidak ada kaitannya dengan kasus teroris,” tegas mantan Kapolres Makassar Barat ini

Informasi yang diperoleh, dari Kamis (26/12), sampai dengan Jumat sore (27/12/2013), Kapolsek Lappariaja dan terduga jaringan “teroris kamung” masih diperiksa oleh penyidik kepolsian, baik dari penyidik Polres Bone maupun penyidik Reskrimum Polda Sulsel.

Jumlah penyidik Reskrim Umum Polda Sulsel yang dikerahkan ke Bone untuk menelusuri kebenaran dugaan kasus itu sebanyak lima penyidik dan dipimpin oleh seorang perwira berpangkat dua bunga serta menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Direktorat Reskrim Umum Polda Sulsel.

Dalam kasus itu, Polres setempat juga mengerahkan tim khususnya untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan ke kampung halaman terduga jaringan “teroris kampung” Dusun Dattungeng, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. (tt)

Exit mobile version