MAKASSAR – Program Walikota Makassar dalam rangka melayani lapisan masyarakat dan percepatan registrasi identitas nampaknya belum sepenuhnya diterapkan dengan maksimal oleh beberapa oknum petugas di kecamatan. Salah satunya oknum staf di Kantor Kecamatan Panakukang.
Hal ini terlihat saat jurnalis media ini hendak melakukan kepengurusan penerbitan Kartu Keluarga (KK) di Kantor Kecamatan Panakukang. Padahal, sehari sebelumnya sudah dilakukan koordinasi dengan Camat Panakukang, Andi Pangeran terkait rencana pengurusan KK.
“Iye bisaji, bawameki kelengkapannya ke Kelurahan, untuk diberi pengantar kemudian dibawa ke Kecamatan untuk di cetak KK-nya, “ucap A Pangeran via Whatsapp pribadinya Rabu (26/12/2018) lalu.
Saat tiba di Kantor Kecamatan, salah seorang staf menyampaikan bahwa pelayanan telah ditutup. Staf tersebut juga mengatakan bahwa jika ada berkas yang sudah diarahkan pak Camat, maka ajudan yang akan membawa untuk dicetakkan.
“Tutupmi pelayanan pak, nanti Senin baru bawa ulangki. Biasanya kalau ada begini ajudannya bapak yang bawa, “ujar salah seorang staf di kantor kecamatan.
Namun dari pantauan, di dalam ruangan tersebut sejumlah staf tengah melakukan aktivitas pencetakan KK, dan bahkan ada juga warga yang berdiri di samping staf yang mencetak Kartu Keluarga.
“Kok yang lain bisa dicetakkan bu, saya disuruh kembali hari Senin. Semua yang bawa berkas diladeni, sementara sy disuruh kembali. Sudahmi lagi saya kasih tau Pak Camat kemarin, “jawab Ukhie.
Staf tersebut terdiam dan kemudian meminta berkas. “Sinimi berkasta, ” katanya lagi.
Saat jurnalis menelfon dan berkoordinasi dengan Camat via whatsapp, belum ada jawaban sama sekali. Camat Panakukang tidak merespon laporan dari tersebut.
Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yang dikonfirmasi via Whatsapp, Jumar (28/12/2018) sore mengatakan, bahwa akan menyampaikan ke Camat Panakukang terkait hal tersebut.
“Saya sampaikan sama Camatnya segera, “tutup Walikota Makassar. (*)