Enam Pekerja Proyek Tewas Kesetrum

GOWA – Nasib malang menimpa enam pekerja dari salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan. Keenamnya tewas seketika setelah kesetrum kabel listrik bertegangan tinggi, di Jalan Mawang Poros Malino, Kampung Malallang, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Rabu (29/1/2014) sekira pukul 16.00 Wita.
Mereka yang tewas yakni, Rustam (37) dan Salamat (58) warga Kecamatan Mamajang, Arifuddin (50) warga Sunggumminasa Gowa, Wawan (26) dan Mirwan (28) warga Taeng Palangga Gowa, dan Narto (50) warga Kebupaten Gowa. Hingga kini aparat Kepolisian Resor (Polres) Gowa masih menyelidiki penyebab tewasnya enam korban tersebut.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Polres Gowa, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andry Lilikay, melalui telepon genggamnya, mengaku belum bisa memastikan sebab musabab peristiwa tersebut. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (tkp) oleh pihaknya, ditemukan kabel terkelupas (kabel telanjang) yang masih bertegangan tinggi.
Kabel tersebutlah yang menyebabkan kematian keenam korban yang merupakan satu keluarga itu. Saat memasang kabel proyek, mereka diduga menyentuhnya.
“Dugaan sementara, kabel telanjang tersebut yang menyebabkan keenamnya serentak kesetrum. Sementara kami masih selidiki penyebabnya pastinya. Kabel yang dipegang korban belum dialiri listrik karena baru mau dipasang. Dari kabel telanjang itu yang mengalirkan listrik ke kabel yang hendak dipasang korban.”ungkap Andry.
Untuk menyelidiki kasus tersebut, lanjut Andry, pihaknya berencana akan memanggil pemilik proyek atas nama Amiruddin Daeng Nyampo. Amiruddin selaku vendor PLN pemasangan instalasi jaringan listrik pimpinan perusahaan CV Gelora.
Para korban itu kemudian dievakusi ke rumah sakit (RS) Bhayangkara. Suasana duka dan isak tangis menyelimuti penyambutan jenazah. (bud)