GOWA – Berbagai masalah yang alami oleh Kelompok Rentan Penyandang Disabilitas, seperti tidak adanya akses dalam ruang publik kini mendapat perhatian khusus dari Yayasan Swadaya Mitra Bangsa (Yasmib) Sulawesi Selatan, Senin (29/1/2018).
Direktur Program Yayasan Swadaya Mitra Bangsa (Yasmib ) Selawesi Selatan, Masita Syam mengatakan , bahwa langkah yang dianggap efektik untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh kelompok rentan seperti penyandang disabilitas adalah dengan membentuk lembaga pelayanan kelompok rentan disetiap desa yang diharapkan menjadi solusi atas permasalah masyarakat khususnya penyandang disabilitas.
“Pelayanan yang dimaksud tentu saja yang responsif gender dan inklusif, sehingga tidak ada lagi kelompok yang tertinggal, termasuk kelompok disabilitas,” katanya
Dia juga menjelaskan salah satu hal yang terkadang belum ditemukan di tingkat desa adalah ketersediaan fasilitas atau wadah khusus bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi atau menyampaikan keluhannya yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Khususnya perempuan, anak, dan disabilitas serta kelompok rentan lainnya sehingga kita berharap dengan hadirnya lembaga ini akan sangat penting untuk mewujudkan Gowa sebagai Kabupaten Inklusi,” jelasnya
Ketua Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia ( PPDI ) Gowa, Kamaruddin mengatakan dibeberapa instansi seperti kantor-kantor yang ada, itu masih banyak menggunakan tenaga kerja biasa, dan tidak ada tenaga kerja khusus untuk disabilitas.
“Penyandang disabilitas juga masih mendapatkan stigma negatif dari masyarakat yang mempunyai dampak mereka ini tidak percaya diri dan tidak berani tampil di muka umum,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa penyandang disabilitas juga masih sulit mendapatkan jaminan sosial kesehatan dan lembaga pendidikan khusus disabilitas masih jarang dijumpai kalaupun ada, akses untuk mengetahuinya masih sulit.
“Kami sudah usulkan agar Pemerintah Kabupaten Gowa segera membuat Perda perlindungan untuk disabilitas,” tuturnya (*)