SIDRAP — Kapolres Sidrap, AKBP Budi Wahyono menghimbau kepada warganya, khususnya yang bermukim di lokasi rawan bencana agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Sidrap, beberapa hari belakangan ini.
“Cuaca cepat sekali berubah belakangan ini. Apalagi di pagi hingga siang hari, hujan deras disertai angin kencang sering terjadi. makanya warga harus meningkatkan kewaspadaannya,” ujar AKBP Budi Wahyono kepada awak media, Selasa (29/12019).
Dari data yang dihimpun, sedikitnya ada 8 Kecamatan di Kabupaten Sidrap yang masuk kategori rawan terjadinya bencana alam angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang, longsor dan banjir yakni di Kecamatan Maritengngae, Panca Lautang, Watang Pulu, Dua Pitue, Watang Sidenreng, Kulo, Pitu Riawa dan Pitu riase
“Berdasarkan hasil pemetaan, wilayah-wilayah tersebut adalah daerah yang berpotensi bencana seperti banjir dan tanah longsor serta pohon tumbang,” ungkapnya.
Kepada warganya yang berprofesi nelayan di Wettee dan Sidenreng, Budi Wahyono menghimbau agar mengurungkan niatnya untuk mencari ikan saat cuaca lagi tidak mendukung.
“Ini demi keselamatan. Begitu pun juga dengan warga yang tinggal di area pegunungan yang rawan longsor untuk segera mengungsi jika kondisi alam tidak bersahabat,” pesannya.
Saat ini, lanjut Budi, pihaknya senantiasa terus melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap dan terus melaporkan setiap perkembangan yang terjadi serta telah meminta seluruh Kapolsek jajarannya agar kiranya terjadi bencana segera dilaporkan.
“Saya berharap kerjasama dari seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa melaporkan setiap perkembangan yang ada, baik kepada Polres Sidrap maupun Pihak BPBD Sidrap,” sebutnya.
Mantan Kasat Intelkam Polrestabes Makassar ini juga mengatakan, pihaknya akan selalu standby jika sewaktu-waktu dibutuhkan, akan segera meluncur.
“Pihak kami selalu siap 1×24 jam, jika ada laporan kejadian terkait bencana alam, kami langsung terjun ke lokasi” tutupnya (*)