PINRANG – Anjloknya harga gabah di Kabupaten Pinrang yang memasuki fase menyedihkan disikapi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pinrang dengan menggelar aksi Unjuk Rasa (Unras), Kamis (29/3/2018).
Dalam aksi yang dilangsungkan di perempatan Mall Pinrang Sejahtera dan gedung DPRD Kabupaten Pinrang itu, massa mengecam tidak adanya kepedulian sedikit pun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang dalam menyikapi terus anjloknya harga gabah yang sangat menyengsarakan petani di Kabupaten Pinrang.
“Pemerintah daerah tidak memiliki kepedulian sedikitpun akan nasib petani di Pinrang. Buktinya, harga gabah yang terus anjlok ternyata tidak diperhatikan sedikitpun oleh Dinas Pertanian selaku instansi berkompeten,” kata Ishak, Ketua Umum HMI Cabang Pinrang dalam orasinya.
Baca Juga :
Olehnya itu, massa menuntut agar Pemkab Pinrang segera pro aktif dalam menjaga stabilitas harga gabah sehingga hal seperti ini tidak terjadi lagi.
“Kami minta, terapkan harga ganah sesuai amanat Inpres Nomor 5 tahun 2015. Apabila ada yang merugikan petani dalam Inpres tersebut, Pemkab Pinrang dirasa perlu untuk segera menyusun Perda perlindungan harga gabah petani,” pungkas Ishak.
Data yang dihimpun lintasterkini.com, penurunan harga gabah di Kabupaten Pinrang terus terjadi dalam beberapa hari terakhir. Setelah mengalami penurunan dari angka Rp5200 ke Rp5000 per Kg, harga kembali turun ke angka Rp4500 per Kg. Parahnya, harga tersebut kembali anjlok di dua hari terakhir ke angka Rp4200 hingga fase terburuk yaitu Rp3900 per Kg. Hal inilah yang mengundang reaksi HMI Cabang Pinrang untuk mengambil sikap dengan menggelar aksi Unras bela petani.


Komentar