Dari Talkshow Semarak Ramadhan Lintas Terkini Project, Begini UMKM Naik Kelas

Dari Talkshow Semarak Ramadhan Lintas Terkini Project, Begini UMKM Naik Kelas

MAKASSAR – Meskipun hujan sempat mengguyur sekitar jam 14.00 WITA, tapi akhirnya Semarak Ramadhan bisa kembali digelar usai waktu sholat Ashar, dengan kegiatan Talkshow “Bersama Mendorong UMKM Naik Kelas”, di Public Plaza Mal Ratu Indah Makasar, Kamis (28/3).

Talkshow yang digelar oleh Lintas Terkini Project dan J.Pro ini menghadirkan tiga pembicara seperti, Andi Ari Jalante Owner Warung 7 Ramyun Makassar, Wanny Instruktur Safety Riding Asmo Sulsel, dan Wiwied Nurseka GM Hotel Mercure Makassar. Talkshow ini dipandu moderator Suriani Leoni wartawan Kantor Berita Antara Sulsel.

Di depan pengunjung dan peserta tenant Pasar Ramadhan IM3 sambil ngabuburit tersebut, Andi Ari Jalante menceritakan bagaimana membangun bisnis kuliner. Rupanya, bisnis kuliner yang awalnya termasuk membuat warmindo atau warung mi instan, namun untuk membuat yang lebih berbeda, Andi Ari Jalante mengkombinasikan masakan Korea dan Jepang yaitu Ramen dan Ramyun.

” Teman-teman media dan selebgram di Makassar menjadi saksi bagaimana saya membangun bisnis yang mulanya dari tempat kecil tanpa AC hingga akhirnya punya tempat yang bagus dan kini akan buka cabang lagi,” ungkap Andi Ari Jalante.

Menurut Andi Ari, sebagai pelaku UMKM upaya untuk menaikkan kelas bisnisnya ada di membangun branding yang kuat dan kerja tim. Karena apa yang dicapai oleh warung 7 Ramyun saat ini adalah buah dari kerja timnya.

Wiwied Nurseka GM Hotel Mercure Makassar, juga mengungkapkan komitmennya dalam mendukung UMKM yang ada di kota ini, dan komitmen tersebut bukanlah sebuah wacana tapi sudah dilakukan salah satu hotel berbintang yang terletak jalan A.P. Pettarani ini.

Rupanya, selama ini Hotel Mercure kerap kali menghadirkan hasil-hasil UMKM yang ditawarkan kepada tamu-tamu hotel, baik dalam bentuk display produk maupun dalam bentuk kongsinyiasi. Menanggapi anggapan bahwa untuk menyuplai hotel berbintang seperti Mercure bagi pelaku UMKM sangat susah dan punya standar tinggi ditepis Wiwied.

” Saya kira kalau dianggap punya standar tinggi dan susah dalam menyuplai di Mercure saya kira tidak ya, tidak semenakutkan yang dibayangkan, memang kami punya sistem kurasi untuk memberikan kualitas terbaik bagi tamu-tamu Mercure tapi yang penting sih adalah kesiapan UMKM tersebut menyiapkan produk karena biasanya kami butuh 1 hari sebelum acara,” jelas Wiwied.

Sementara Wanny dari Astra Motor Honda Makassar, mengungkapkan bahwa Astra selama ini punya UMKM binaan.

” Selama ini Astra Honda Motor punya binaan UMKM yaitu Kampung Berseri Astra seperti yang di Rappocini Makassar yang sudah dibina sekitar empat tahun,” ungkap Wanny yang juga pembina UMKM binaan AHM.

Juga menurutnya, sebagai instruktur savety riding, pelaku UMKM yang bergantung pada transportasi kendaraan bermotor khususnya roda dua perlu mengetahui tentang keamanan berkendara apalagi disaat penting dalam menjalankan usahanya.

Talkshow yang berakhir beberapa menit sebelum waktu berbuka puasa ini juga membagikan beberapa giveaway kepada pengunjung pasa ramadhan yang bertanya di talkshow.

Dan acara ini terselenggara berkat dukungan para sponsor antara lain, Mal Ratu Indah, Kalla, Bank Indonesia, OJK, Thre3i, Verso, Ramyum 7, Trans Snow World, Swiss-belinn Panakukkang Makassar, Swiss-belcourt Makassar, Aryaduta Makassar, Claro Makassar, Four Points by Sheraton, Ibis Hotel, Royal Bay Makassar, Aston Makassar, Mercure Hotel, Hotel Santika Makassar, Pertamina, Pelindo, TSM, Padivalley, Astra Motor, Kalla Toyota, Honda.

Dan didukung Initial Production dan Jurnalis Profesional (J PRo). (***)