MAKASSAR – Teriakan ‘Ganjar Presiden’ menggema di kantor DPD PDIP Sulawesi Selatan di Kota Makassar saat Ganjar Pranowo tiba, Jumat (28/4/2023) malam. Puluhan kader tampak antusias menyambut Ganjar dengan pekikan khas partai berlambang banteng moncong putih itu. Merdeka!
Ganjar langsung menuju ruangan untuk berdialog dengan para kader. Dalam kesempatan itu, Ketua DPD PDIP Sulsel, Ridwan Andi Wittiri membakar semangat para kader agar memenangkan Ganjar di Makassar.
“Kita harus melaksanakan perintah Ibu Ketua Umum Megawati untuk mengawal dan memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024,” kata Ridwan.
Seluruh kader PDIP Sulsel, lanjut Ridwan, harus turun ke masyarakat. Langkah taktis dan terarah harus dilakukan untuk mengedukasi dan menggerakkan masyarakat agar memilih Ganjar.
“Kita harus bergotong royong dengan seluruh kekuatan yang ada. Memenangkan Ganjar Pranowo hukumnya wajib. Saya ulangi, memenangkan Ganjar Pranowo adalah hukumnya wajib,” teriak Andi disambut pekikan kata ‘merdeka’ dari para kader.
Ganjar menyambut baik dan berterima kasih kepada seluruh kader PDIP, khusus kader PDIP Sulsel yang telah memberikan dukungan kepada dirinya. Ganjar mengatakan, bahwa dirinya bukanlah orang lain bagi masyarakat Sulsel.
“Nama saya memang Ganjar Pranowo. Tapi jangan lupa, nama lain saya adalah Daeng Manaba,” katanya disambut tepuk tangan para kader.
Ganjar mengatakan, pertemuannya dengan kader PDIP Sulsel ini menjadi kunjungan pertamanya usai dideklarasikan sebagai Capres PDIP.
Ganjar datang Makassar untuk memenuhi undangan dari Kementerian Dalam Negeri. Ganjar diundang ke Makassar untuk menghadiri acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVII yang digelar di Anjungan Pantai Losari, (Sabtu (29/4/2023) besok.
“Kita saling memberikan semangat dan menguatkan untuk persiapan menghadapi Pemilu nanti di 2024. Ya, ini baru permulaan silaturami, tapi nanti formalnya akan dilakukan jadwal yang sifatnya khusus,” katanya.
Bagi Ganjar, Provinsi Sulawesi Selatan selalu menarik untuk dikunjungi. Sebab, kata Ganjar, antusias masyarakat di Sulawesi Selatan, khususnya Makassar begitu luar biasa.
“Maka kenapa dulu saya dikasih gelar Daeng Manaba, itu ternyata membikin pengen terus kembali ke sini. Antusiasnya luar biasa, kita semakin semangat. Ewako!” pungkasnya. (*)